LINK UMKM -  Pasca Lebaran, banyak pelaku bisnis yang menghadapi tantangan penurunan penjualan setelah lonjakan pembelian selama Ramadan dan Idul Fitri. Namun, penurunan tersebut bisa diatasi dengan strategi promosi yang tepat. Menghadapi kembali normalnya permintaan pasar, pelaku bisnis perlu lebih kreatif agar omzet tetap stabil. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mempertahankan kelancaran penjualan setelah momen Lebaran:

1. Melakukan Analisis Tren Pasar

Salah satu langkah pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis tren pasar setelah Lebaran. Dengan memahami apa yang mendorong lonjakan penjualan selama Ramadan dan penyebab penurunan setelahnya, pengusaha dapat menentukan produk mana yang perlu dipromosikan lebih intens. Berdasarkan analisis tersebut, bisnis bisa merancang strategi promosi yang lebih tepat atau bahkan meningkatkan kualitas produk agar tetap menarik bagi konsumen.

2. Menerapkan Program Flash Sale

Salah satu cara efektif yang bisa dilakukan untuk menarik pembeli adalah dengan meluncurkan program flash sale. Program ini bisa dilakukan pada akhir bulan, saat momen gajian, di mana konsumen cenderung lebih banyak berbelanja. Agar menarik perhatian, pastikan flash sale yang ditawarkan berbeda dan lebih kreatif dibandingkan yang biasa dilakukan kompetitor. Dengan begitu, baik pelanggan lama maupun baru akan lebih tertarik untuk berpartisipasi.

3. Mengadakan Giveaway untuk Menarik Perhatian

Selain flash sale, giveaway juga bisa menjadi strategi promosi yang efektif. Pengusaha dapat mengadakan giveaway secara berkala dengan syarat dan ketentuan yang mendukung peningkatan penjualan, seperti mewajibkan peserta untuk mengikuti akun media sosial bisnis atau membeli produk tertentu. Giveaway yang menarik bisa memperkenalkan produk baru dan meningkatkan engagement dengan pelanggan.

4. Memberikan Program Rewards untuk Pelanggan Setia

Mengelola dan mempertahankan pelanggan lama juga penting untuk kelangsungan bisnis. Salah satu cara untuk menjaga loyalitas pelanggan adalah dengan menawarkan program rewards. Dengan mendata pelanggan yang aktif berbelanja, bisnis bisa memberikan insentif khusus kepada mereka, misalnya diskon atau hadiah menarik. Program semacam ini sebaiknya diumumkan melalui media sosial agar lebih banyak pelanggan yang terlibat.

5. Meluncurkan Produk Baru atau Menambah Varian Produk

Setelah Lebaran, pelanggan mungkin mencari hal baru. Oleh karena itu, pelaku bisnis sebaiknya mempertimbangkan untuk meluncurkan produk terbaru atau menawarkan variasi produk yang lebih banyak. Produk baru dapat diperkenalkan dengan promosi spesial, misalnya melalui program beli satu gratis satu, di mana pelanggan bisa mendapatkan produk gratis untuk mengenalkan item baru.

6. Menyediakan Promo Paket Bundling

Jika ada produk yang kurang laku selama Ramadan, coba tawarkan promo paket bundling yang menggabungkan produk lama dengan yang lebih populer. Dengan cara ini, pelaku bisnis tidak hanya bisa mengurangi stok lama, tetapi juga meningkatkan penjualan produk yang lebih diminati. Promo bundling merupakan cara yang baik untuk meningkatkan keuntungan sekaligus menjaga keseimbangan stok barang.

Penurunan penjualan pasca Lebaran memang hal yang biasa, mengingat perubahan perilaku konsumen. Namun, dengan menerapkan strategi promosi yang tepat, penurunan tersebut bisa diminimalisir. Fokus pada peningkatan kualitas produk dan strategi promosi yang kreatif akan membantu menjaga kestabilan penjualan meskipun di luar musim ramai.

***

ALP/NS