Cara Mengelola Keuangan UMKM agar Lebih Stabil
Senin, 10 Maret 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Banyak UMKM menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan, mulai dari pencatatan yang kurang rapi hingga kesulitan memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 70% UMKM mengalami kendala finansial yang menghambat pertumbuhan mereka. Oleh karena itu, manajemen keuangan yang baik sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan stabilitas usaha. Artikel ini akan membahas langkah-langkah strategis yang dapat membantu UMKM dalam mengelola keuangan secara lebih efektif agar bisnis tetap stabil dan berkembang.
1. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Banyak pemilik UMKM masih mencampur keuangan pribadi dengan bisnis, yang dapat menyebabkan kebingungan dalam pencatatan keuangan. Untuk menghindari hal ini, UMKM perlu:
- Membuka rekening bank khusus untuk bisnis.
- Membuat anggaran bulanan untuk operasional usaha.
- Menentukan gaji tetap bagi pemilik agar tidak mengambil uang usaha secara sembarangan.
2. Mencatat Setiap Transaksi Keuangan
Pencatatan keuangan yang baik adalah kunci utama dalam mengelola bisnis secara stabil. Beberapa langkah yang bisa diterapkan adalah:
- Menggunakan aplikasi akuntansi seperti BukuKas, Jurnal, atau QuickBooks untuk pencatatan otomatis.
- Mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap hari untuk menghindari selisih saldo yang tidak jelas.
- Menyimpan bukti transaksi seperti nota atau faktur untuk mempermudah audit keuangan.
3. Mengelola Arus Kas dengan Baik
Arus kas yang sehat memastikan bisnis tetap berjalan tanpa kendala keuangan. Beberapa strategi yang bisa diterapkan adalah:
- Memastikan pembayaran dari pelanggan dilakukan tepat waktu dengan sistem invoicing yang baik.
- Menghindari pembelian barang yang tidak perlu agar tidak membebani kas bisnis.
- Menyediakan dana darurat untuk menghadapi kondisi keuangan yang tidak terduga.
4. Mengoptimalkan Modal dan Pembiayaan
Banyak UMKM kesulitan dalam mendapatkan modal tambahan untuk mengembangkan usaha. Berikut beberapa solusi yang bisa digunakan:
- Mengakses pinjaman dari bank atau fintech seperti KUR, Modalku, dan Amartha.
- Memanfaatkan program bantuan pemerintah untuk UMKM.
- Menggunakan laba bisnis untuk investasi kembali dalam usaha, seperti membeli peralatan atau memperluas produksi.
5. Merencanakan Anggaran dan Menekan Biaya Operasional
Perencanaan anggaran yang baik membantu UMKM mengontrol pengeluaran dan meningkatkan efisiensi. Beberapa tips yang bisa diterapkan adalah:
- Membuat anggaran bulanan yang realistis berdasarkan pendapatan bisnis.
- Mengurangi pengeluaran yang tidak penting, seperti biaya operasional yang bisa diminimalkan.
- Bernegosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
Manajemen keuangan yang baik adalah fondasi utama bagi keberlanjutan UMKM. Dengan memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, mencatat transaksi dengan rapi, mengelola arus kas, mengoptimalkan modal, serta merencanakan anggaran secara bijak, UMKM dapat menjaga kestabilan keuangan mereka. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, UMKM tidak hanya dapat bertahan tetapi juga berkembang lebih pesat di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Keuangan yang stabil adalah kunci menuju kesuksesan usaha!
***
ALP/NS



