Menteri UMKM Tegaskan Program KUR Harus Lebih Dari Sekadar Formalitas untuk Penyalur

Kamis, 13 Maret 2025 | 10:00 WIB

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman saat menggelar Rapat Koordinasi Penyaluran KUR di Bandung, Jawa Barat.

LINK UMKM -  Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan bahwa Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tidak boleh hanya dianggap sebagai formalitas oleh para penyalur, melainkan harus disertai dengan peningkatan kualitas distribusinya. Ia menjelaskan bahwa KUR yang tidak didistribusikan dengan baik akan menghambat pencapaian target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan, yang mengarah pada pertumbuhan 8 persen.

Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penyaluran KUR 2025 yang diadakan di Bandung, Jawa Barat, pada Senin (24/2), Maman menyatakan bahwa program ini harus menjadi prioritas bersama, dengan tujuan untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu. Target penyaluran KUR untuk 2025 sendiri mencapai Rp300 triliun, dengan 60% di antaranya dialokasikan untuk sektor produksi. Pemerintah menargetkan 2,34 juta debitur baru dan 1,17 juta debitur graduasi dalam tahun tersebut.

Maman menyatakan bahwa kesuksesan penyaluran KUR harus dicapai melalui kerja sama antara pemerintah dan para penyalur. Rakor ini, yang diadakan pertama kali secara regional, bertujuan untuk mengidentifikasi solusi terbaik dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada dalam distribusi KUR. Menurutnya, penting bagi pemerintah dan penyalur untuk memiliki pemahaman yang sama mengenai target dan tujuan program ini.

Lebih lanjut, Maman menambahkan bahwa KUR merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung UMKM dengan memberikan akses modal yang lebih mudah. Kementerian UMKM, yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas distribusi KUR, berusaha untuk membuka ruang diskusi mengenai tantangan yang dihadapi dalam proses penyaluran agar dapat mencari solusi yang tepat.

Sementara itu, Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, menjelaskan bahwa tujuan dari Rakor ini adalah untuk meningkatkan kelancaran dan efektivitas penyelenggaraan KUR. Helvi menekankan bahwa Kementerian UMKM akan terus memberikan masukan kepada semua pihak agar program KUR dapat dijalankan dengan baik dan dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, juga menambahkan bahwa Rakor ini merupakan bagian dari rangkaian pertemuan yang akan diadakan di berbagai wilayah lainnya, termasuk Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua Maluku, dan Yogyakarta. Pertemuan ini melibatkan 100 peserta dari 19 penyalur serta kementerian dan lembaga terkait. Riza berharap, pertemuan ini dapat memberikan manfaat bagi UMKM agar mereka dapat berkembang dan naik kelas.

Dengan adanya program KUR yang tepat sasaran dan distribusi yang lebih efisien, diharapkan sektor UMKM dapat tumbuh lebih baik dan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x