BUMN Memperkuat UMKM melalui Berbagai Inisiatif untuk Mendukung Perkembangan dan Ekspansi Global
Selasa, 25 Februari 2025 | 10:00 WIB

LINK UMKM - Sebanyak 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berpartisipasi dalam pameran Inacraft 2025, salah satu ajang pameran terbesar di Indonesia yang fokus pada produk kerajinan tangan, fesyen, dan aksesori. Pada kesempatan ini, Rumah BUMN turut membawa serta 52 UMKM binaan dari berbagai sektor, termasuk fesyen, kerajinan tangan, dan aksesori, dengan total 149 jenis produk unggulan yang siap memasuki pasar internasional.
Menteri BUMN Erick Thohir menekankan bahwa UMKM dan BUMN memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. UMKM bukan hanya menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan, tetapi juga mendukung daya saing ekonomi nasional. Oleh karena itu, Erick menegaskan bahwa BUMN tidak hanya berfokus pada pengembangan korporasi besar, tetapi juga berkomitmen untuk memberdayakan UMKM agar lebih berkembang dan lebih tangguh dalam menghadapi pasar domestik maupun global.
Menurut Erick, Kementerian BUMN memiliki peran yang signifikan dalam mendorong kemajuan UMKM Indonesia melalui berbagai program pemberdayaan dan kolaborasi dengan berbagai lembaga baik pemerintah, swasta, dan lembaga lainnya. "Kami terus mendorong UMKM untuk tumbuh dan berkembang melalui dukungan teknis, akses ke pasar, dan peningkatan kualitas produk. Kami ingin UMKM Indonesia semakin bersaing di pasar internasional," jelas Erick dalam keterangannya.
Pada pameran Inacraft 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), para pengunjung memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pengrajin yang memproduksi barang-barang unik dan berkualitas. Pengunjung juga dapat melihat proses pembuatan produk secara langsung dan membeli produk langsung dari pengusaha lokal. Booth Rumah BUMN hadir sebagai pusat informasi bagi masyarakat mengenai perkembangan UMKM yang telah didampingi oleh BUMN.
Selain itu, pameran ini juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan interaktif yang melibatkan pengunjung, seperti workshop dan demonstrasi produk dari berbagai BUMN yang berpartisipasi. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman pengusaha serta masyarakat mengenai produk unggulan UMKM dan peluang ekspansi pasar.
Melalui program Rumah BUMN, para pelaku usaha UMKM diberikan peluang untuk mengembangkan usaha mereka dengan lebih baik, serta mempersiapkan mereka untuk memasuki pasar internasional. Rumah BUMN tidak hanya bertindak sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai wadah yang memberikan pelatihan, pembinaan, dan akses pasar yang lebih luas. Para pelaku usaha UMKM yang terlibat dalam Rumah BUMN juga mendapatkan bantuan dalam hal akses ke teknologi dan pemasaran produk yang dapat mendukung perkembangan bisnis mereka.
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan bahwa BUMN berupaya agar setiap UMKM binaan dapat terhubung dengan pasar internasional. BUMN memberikan pelatihan mengenai standar produk internasional, serta membuka akses bagi mereka untuk mempromosikan produk di luar negeri. Dengan dukungan dari BUMN, diharapkan UMKM dapat bersaing dengan pelaku usaha global dan berperan aktif dalam mendukung perekonomian Indonesia di kancah internasional.
Pameran Inacraft 2025 ini menjadi bukti nyata bagaimana BUMN dan UMKM bisa berkolaborasi untuk mengembangkan produk lokal dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional. Erick berharap, melalui sinergi ini, para pengusaha lokal akan semakin siap dalam menghadapi tantangan global dan bisa terus berinovasi untuk memenuhi permintaan pasar internasional yang semakin berkembang.
Dengan adanya program Rumah BUMN dan partisipasi aktif dalam event-event besar seperti Inacraft, BUMN berkomitmen untuk terus mendampingi UMKM Indonesia agar lebih sukses, mandiri, dan lebih terhubung dengan pasar global, serta memperkenalkan produk Indonesia yang berkualitas tinggi ke dunia.
***
NS/ALP



