Bank Emas Pertama di Indonesia Segera Diresmikan, Apa Keuntungannya Bagi Ekonomi dan Masyarakat?
Jumat, 21 Februari 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Pada 26 Februari 2025, Indonesia akan meluncurkan Bank Emas pertama yang akan hadir sebagai solusi untuk meningkatkan pengelolaan emas dalam negeri. Bank Emas ini merupakan inisiatif pemerintah untuk menciptakan sistem penyimpanan dan perdagangan emas yang lebih terstruktur, yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada sistem perbankan luar negeri dan meningkatkan cadangan devisa negara.
Menurut Presiden Prabowo Subianto, Bank Emas ini akan berfungsi sebagai pusat penyimpanan emas yang aman bagi individu, perusahaan, hingga eksportir. Dengan adanya fasilitas ini, Indonesia berharap dapat mengelola lebih baik aset emas yang selama ini lebih banyak mengalir ke luar negeri tanpa adanya sistem penyimpanan yang memadai di dalam negeri. Bank Emas ini diharapkan juga dapat menjadi instrumen investasi yang lebih aman dan menguntungkan bagi masyarakat.
Apa Itu Bank Emas? Bank Emas, yang juga dikenal dengan nama bullion bank, adalah lembaga keuangan yang berfokus pada penyimpanan, pengelolaan, dan perdagangan emas. Meskipun konsep ini telah diterapkan di berbagai negara, Indonesia untuk pertama kalinya akan memiliki lembaga resmi yang secara khusus menangani transaksi emas dalam negeri.
Pada dasarnya, Bank Emas berfungsi mirip dengan bank konvensional, tetapi nasabahnya tidak akan menyimpan uang dalam bentuk rupiah. Sebagai gantinya, mereka bisa menyimpan emas fisik atau digital yang dapat digunakan untuk investasi maupun transaksi. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Bank Emas Indonesia bertujuan untuk memberikan sistem penyimpanan emas yang lebih terorganisir dan memberi manfaat yang lebih besar bagi ekonomi Indonesia.
Mengapa Indonesia Membutuhkan Bank Emas?
Selama bertahun-tahun, banyak emas yang ditambang di Indonesia justru mengalir ke luar negeri, karena tidak ada sistem penyimpanan yang memadai di dalam negeri. Hal ini telah mengakibatkan Indonesia kehilangan potensi untuk mengelola emas sebagai bagian dari strategi ekonomi nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa dengan adanya Bank Emas, Indonesia dapat menawarkan fasilitas yang menguntungkan bagi eksportir emas dalam negeri. Mereka tidak perlu lagi menyimpan emas mereka di luar negeri, yang memungkinkan Indonesia mendapatkan manfaat lebih besar dari transaksi emas ini untuk perekonomian negara. Selama ini, meski emas diproduksi di Indonesia, sebagian besar hanya diproses di luar negeri, sementara Indonesia hanya memperoleh keuntungan dari tolling atau jasa pengolahan emas.
Pengelola Bank Emas Pertama di Indonesia
Untuk operasional Bank Emas, pemerintah telah menunjuk PT Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai pengelola utama. Kedua lembaga ini dipilih karena sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam layanan penyimpanan dan transaksi emas. Pegadaian telah lama dikenal dengan layanan tabungan emas dan gadai emas, sementara BSI memiliki sistem perbankan syariah yang dapat diintegrasikan dengan konsep investasi emas.
Pemerintah berharap dengan menggandeng Pegadaian dan BSI, Bank Emas pertama di Indonesia dapat beroperasi secara optimal. Kedua lembaga ini sudah memiliki infrastruktur dan pengalaman yang diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional Bank Emas.
Selain itu, pemerintah juga berencana untuk memperkenalkan regulasi tambahan untuk memastikan bahwa sistem penyimpanan emas di Indonesia aman, transparan, dan dapat dipercaya oleh masyarakat. Damar Latri Setiawan, Direktur Utama Pegadaian, menyatakan bahwa Pegadaian telah hadir selama 123 tahun di Indonesia dengan berbagai produk gadai dan non-gadai, serta memiliki pengalaman dalam mengelola transaksi emas. Hingga November 2024, Pegadaian berhasil menghasilkan omzet sekitar Rp 230 triliun, dengan barang jaminan emas mencapai 92 ton dan saldo Tabungan Emas mencapai 10,3 ton.
Dengan hadirnya Bank Emas ini, Indonesia diharapkan dapat mengoptimalkan potensi emas domestik yang selama ini belum sepenuhnya dimanfaatkan. Bank Emas diharapkan juga akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi dalam bentuk emas yang lebih aman dan terjamin.
***
NS/ALP



