LINK UMKM -  Platform pinjaman daring (pindar) PT Kredit Pintar Indonesia berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan menyalurkan lebih dari Rp 8,1 triliun pinjaman sepanjang tahun 2024. Angka ini menunjukkan pencapaian signifikan bagi perusahaan fintech yang telah beroperasi sejak 2017, sekaligus mencerminkan keberhasilan mereka dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan masyarakat Indonesia melalui platform digital yang mudah diakses.

Kokko Cattaka, Direktur PT Kredit Pintar Indonesia, dalam keterangannya menjelaskan bahwa total penyaluran pinjaman sejak perusahaan ini berdiri sudah mencapai Rp 50,1 triliun. Hal ini membuktikan konsistensi Kredit Pintar dalam memberikan akses keuangan yang inklusif bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.

Seiring dengan perkembangan pesatnya, Kredit Pintar juga telah mencatatkan angka unduhan aplikasi yang sangat signifikan, yaitu 33,4 juta kali di Google Play Store dan Apple Store (iOS). Aplikasi ini mendapat penilaian yang sangat baik dengan rating 4.3 dari 5 di Google Play dan 4.5 dari 5 di Apple Store. Ulasan yang diberikan oleh pengguna semakin menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap platform ini, dengan lebih dari dua juta review yang tersebar di Google Playstore Indonesia.

Selain fokus pada penyaluran pinjaman, Kredit Pintar juga memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda. Dalam wawancara terpisah, Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar, mengungkapkan bahwa pihaknya berusaha mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap pentingnya literasi keuangan yang baik. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong mereka tidak hanya seimbang dalam kehidupan pribadi dan pekerjaan melalui konsep work-life balance, tetapi juga memiliki financial balance yang sejalan dengan kebiasaan keuangan yang bijak.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Kredit Pintar juga aktif dalam berbagai kegiatan edukasi keuangan yang dapat menjangkau masyarakat luas, termasuk generasi muda. Salah satu inisiatif terbarunya adalah partisipasinya dalam mendukung Sorak Sorai Fest 2024 yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada 30 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Acara ini menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati momen pergantian tahun dengan hiburan yang berbeda dari biasanya, sambil tetap mendapatkan manfaat edukasi keuangan.

Puji menjelaskan bahwa Kredit Pintar menganggap penting kesempatan yang ditawarkan oleh Sorak Sorai Fest 2024 sebagai wadah untuk mengedukasi pengunjung, terutama generasi muda, tentang pentingnya literasi keuangan yang sehat. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Kredit Pintar membuka booth yang menyajikan berbagai informasi mengenai pengelolaan keuangan yang bijak. Salah satu program menarik yang mereka hadirkan adalah **Obrolan Pintar Live Podcast**, yang memungkinkan pengunjung berinteraksi langsung dengan narasumber yang berkompeten dalam bidang keuangan. Dalam sesi ini, pengunjung dapat menggali lebih dalam tentang berbagai layanan keuangan serta cara-cara cerdas untuk mengelola keuangan pribadi dengan baik dan bertanggung jawab.

Di samping itu, Kredit Pintar juga menyediakan layanan customer service di booth mereka untuk membantu pengunjung yang memiliki pertanyaan atau masalah terkait produk dan layanan yang ditawarkan. Langkah ini diambil agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang lebih jelas dan mendalam mengenai penggunaan layanan pinjaman daring, serta memastikan bahwa mereka dapat menggunakan produk keuangan tersebut dengan cara yang bijak dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Secara keseluruhan, partisipasi Kredit Pintar dalam Sorak Sorai Fest 2024 merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan hiburan dengan edukasi literasi keuangan, yang diharapkan dapat memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya generasi muda yang sedang memasuki dunia finansial.

Melalui berbagai program dan pencapaiannya, Kredit Pintar semakin menunjukkan komitmennya dalam memberikan akses keuangan yang mudah, cepat, dan transparan kepada masyarakat Indonesia. Perusahaan fintech ini tidak hanya bertujuan untuk mencatatkan angka penyaluran pinjaman yang besar, tetapi juga untuk mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk semakin bijak dalam mengelola keuangan mereka.

***

NS/ALP