Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Hooked Model: Cara Cerdas untuk Membangun Kebiasaan Pengguna
Minggu, 9 Februari 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, mempertahankan pelanggan bisa menjadi tantangan besar. Salah satu strategi efektif yang dapat digunakan untuk mempertahankan pelanggan dan menciptakan loyalitas adalah melalui Hooked Model. Model ini dirancang untuk membantu bisnis membangun produk yang mampu membentuk kebiasaan di kalangan penggunanya. Lalu, bagaimana cara kerja Hooked Model dalam mempertahankan pelanggan? Berikut penjelasannya!
Apa Itu Hooked Model? Hooked Model adalah kerangka yang dikembangkan oleh Nir Eyal yang bertujuan menjelaskan bagaimana suatu produk atau layanan dapat menciptakan kebiasaan pada pengguna. Model ini berfokus pada menciptakan keterlibatan yang mendalam sehingga produk menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari konsumen.
Siklus dalam Hooked Model terdiri dari empat langkah utama yang akan mengarah pada terbentuknya kebiasaan pengguna. Langkah-langkah ini, yang dilakukan secara berulang, akan membentuk keterikatan yang kuat antara pengguna dan produk.
- Trigger (Pemicu)
Pemicu adalah faktor pertama yang mendorong pengguna untuk melakukan tindakan. Terdapat dua jenis pemicu, yaitu pemicu eksternal dan pemicu internal. Pemicu eksternal bisa berupa notifikasi atau iklan yang mengingatkan pengguna untuk bertindak. Sementara itu, pemicu internal berhubungan dengan perasaan atau emosi pengguna, seperti rasa kesepian atau kebosanan, yang membuat mereka mencari solusi atau hiburan, seperti membuka media sosial.
- Action (Aksi atau Tindakan)
Setelah pemicu, langkah berikutnya adalah mendorong pengguna untuk bertindak. Tindakan yang diharapkan harus sederhana dan mudah dilakukan oleh pengguna. Misalnya, menggulir Instagram atau menekan tombol "beli" pada aplikasi belanja online.
Menurut BJ Fogg, seorang peneliti dari Stanford, perilaku pengguna terjadi jika tiga hal terjadi bersamaan:
- Motivasi cukup: dorongan untuk bertindak.
- Kemampuan cukup: tingkat kemudahan dalam melakukan tindakan tersebut.
- Pemicu: tanda yang jelas tentang langkah yang harus dilakukan.
- Variable Reward (Imbalan Bervariasi)
Setelah tindakan dilakukan, pengguna akan mendapatkan imbalan. Imbalan ini berfungsi untuk memberikan kepuasan kepada pengguna, dan semakin bervariasi, semakin kuat efeknya. Imbalan ini bisa berupa tiga hal: Imbalan sosial seperti komentar dan like. Imbalan berburu seperti kepuasan yang didapatkan dari pencarian, memenangkan hadiah atau mendapatkan informasi yang dicari. Imbalan pencapaian diri seperti merasa lebih berdaya atau kompeten setelah mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan tantangan.
- Investment (Investasi)
Investasi adalah tahap terakhir dalam siklus *Hooked Model*. Di tahap ini, pengguna melakukan investasi, baik dalam bentuk uang, waktu, tenaga, atau data pribadi. Semakin besar investasi yang diberikan oleh pengguna, semakin besar kemungkinan mereka untuk kembali dan terus menggunakan produk.
Dengan memahami Hooked Model, Sobat LinkUMKMdapat merancang produk yang mampu membentuk kebiasaan pelanggan. Langkah-langkah seperti pemicu yang tepat, tindakan yang mudah dilakukan, imbalan yang bervariasi, dan investasi yang memberikan nilai tambah akan meningkatkan kemungkinan pengguna untuk terus kembali dan menggunakan produk. Model ini memungkinkan bisnis untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka. Jadi, bagi Sobat LinkUMKM yang ingin mempertahankan pelanggan, memahami dan menerapkan Hooked Model bisa menjadi strategi yang sangat efektif!
***
NS/ALP