Dampak Digitalisasi pada UMKM Perempuan dan Rumah Tangga
Sabtu, 1 Februari 2025 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Pandemi COVID-19 yang mulai melanda pada awal tahun 2020 memaksa banyak pelaku UMKM, terutama perempuan, untuk beralih ke model bisnis daring dari rumah. Hal ini mendorong digitalisasi dalam operasional bisnis mereka. Proses digitalisasi ini tidak hanya mengubah cara mereka menjalankan bisnis, tetapi juga memberi dampak positif terhadap kesejahteraan rumah tangga. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kusumawardhani, N. et al., ditemukan bahwa penggunaan internet di kalangan UMKM dapat meningkatkan produktivitas, baik dalam aspek bisnis maupun rumah tangga.
Penelitian yang dilakukan selama periode 2018 hingga 2021 mengamati penggunaan internet oleh pengusaha perempuan dan dampaknya terhadap anggota rumah tangga mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa digitalisasi berperan besar dalam memengaruhi kesejahteraan keluarga dan kinerja UMKM. Seperti apa dampak digitalisasi terhadap UMKM perempuan dan rumah tangga?
Pengusaha Perempuan dan Pemanfaatan Internet untuk Bisnis
Digitalisasi menawarkan berbagai manfaat bagi pelaku UMKM, terutama dalam meningkatkan efisiensi operasional, akses informasi, pengurangan biaya transaksi, serta memperluas pasar melalui platform digital. Terlebih lagi, penggunaan internet memberi banyak kemudahan bagi pengusaha perempuan yang kesulitan menyeimbangkan antara pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga, terutama saat pandemi COVID-19.
Di tengah pembatasan sosial yang membatasi pergerakan dan interaksi langsung, banyak pengusaha perempuan mengalami penurunan permintaan penjualan dan kenaikan harga bahan baku. Untuk mengatasi tantangan ini, mereka melakukan beberapa langkah, seperti mengurangi biaya operasional, mengalihkan fokus pada kegiatan yang lebih menguntungkan selama pandemi, serta memanfaatkan platform digital seperti WhatsApp, Facebook, dan marketplace seperti Shopee dan Lazada untuk memasarkan produk mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa pandemi bertindak sebagai katalisator yang mempercepat adopsi internet dalam UMKM. Selama periode Mei 2020 hingga Juni 2021, tercatat ada penambahan 6,5 juta UMKM yang bergabung di platform e-commerce. Bahkan, data dari Kusumawardhani, N. et al., menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan internet untuk kegiatan bisnis, dari 43% pada tahun 2018 menjadi 58% pada tahun 2021.
Dampak Penggunaan Internet Terhadap Rumah Tangga Pengusaha Perempuan
Penelitian ini juga mengamati dampak penggunaan internet oleh pengusaha perempuan terhadap rumah tangga mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan internet yang lebih intensif oleh pengusaha perempuan berpengaruh positif terhadap peningkatan penggunaan internet di rumah tangga mereka. Pengusaha perempuan yang aktif menggunakan internet dalam bisnis mereka cenderung menginspirasi anggota keluarganya, terutama anak-anak, untuk memanfaatkan internet dengan cara yang positif.
Contohnya, seorang pengusaha perempuan yang menggunakan internet untuk mempromosikan bisnisnya juga mengajarkan anak-anaknya menggunakan media sosial seperti YouTube untuk belajar keterampilan baru, seperti memasak atau membuat kue. Lebih lanjut, penggunaan internet juga membantu para pengusaha perempuan dalam mencari informasi terkait kesehatan keluarga melalui aplikasi telemedis seperti Halodoc.
Melihat hasil penelitian ini, penting bagi pemerintah untuk mendukung peningkatan literasi digital di kalangan pengusaha perempuan, terutama yang juga berperan sebagai ibu rumah tangga. Dengan adanya pelatihan digital dan promosi teknologi canggih, seperti aplikasi pembayaran digital, pengusaha perempuan dapat lebih maksimal dalam memanfaatkan digitalisasi untuk kemajuan bisnis mereka.




