Optimalisasi Akses Keuangan untuk Meningkatkan Performa UMKM: Apa yang Harus Diketahui?
Sabtu, 1 Februari 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Keberhasilan bisnis, khususnya untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), seringkali bergantung pada akses terhadap sumber daya finansial yang memadai. Hal ini sejalan dengan pernyataan Farkas Gergely (2016) yang menyebutkan bahwa ketersediaan keuangan bisa mendorong inovasi serta perbaikan dalam proses bisnis. Dalam konteks ini, penting untuk mengetahui bagaimana kemudahan akses keuangan memengaruhi perkembangan dan kinerja bisnis UMKM.
Salah satu kajian yang berfokus pada hal ini dilakukan oleh Marioa Rio Rita, Yeterina Widi Nugrahanti, dan Ari Budi Kristanto, dengan topik “Peer-to-Peer Lending, Financial Bootstrapping, dan Dukungan Pemerintah: Peran Inovasi dalam Meningkatkan Performa UMKM”. Kajian ini bertujuan untuk menggali pengaruh inovasi terhadap performa UMKM, serta bagaimana akses keuangan dapat mempengaruhi faktor ini.
Untuk menguji pengaruh kemudahan akses keuangan terhadap performa bisnis UMKM, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei. Survei tersebut melibatkan 112 Sobat LinkUMKMyang terdaftar di Salatiga, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 yang mencatatkan 1.969 unit bisnis di kota tersebut.
Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM), yang memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi hubungan antara kemudahan akses keuangan dan performa bisnis UMKM.
Penelitian ini menguji tiga faktor utama yang berkaitan dengan kemudahan akses keuangan, yaitu:
- Pembiayaan Online (P2P Lending): Pembiayaan yang diberikan oleh platform fintech ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan UMKM untuk berinovasi dan pada gilirannya meningkatkan performa mereka.
- Kemudahan Pembayaran dari Pembeli dan Pemasok (Financial Bootstrapping): Model pembiayaan yang fleksibel dari pembeli (misalnya pembayaran uang muka) dan pemasok (misalnya pembayaran di akhir masa tenggang) dianggap dapat meringankan beban operasional UMKM.
- Dukungan dari Pemerintah: Berbagai bentuk bantuan yang disediakan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan performa bisnis UMKM, baik dalam bentuk keuangan maupun non-keuangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan online dan kemudahan pembayaran dari pembeli dan pemasok memiliki pengaruh yang signifikan terhadap performa bisnis UMKM. Hal ini menandakan bahwa akses yang lebih mudah terhadap pembiayaan dan kemudahan dalam transaksi bisa memberikan dampak positif pada kinerja bisnis.
Namun, dukungan pemerintah ternyata tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap performa bisnis UMKM. Salah satu penjelasan yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah kemungkinan terjadinya moral hazard, di mana bantuan yang diterima justru membuat Sobat LinkUMKM kurang termotivasi untuk berinovasi atau meningkatkan usaha mereka.
Selain menganalisis hubungan langsung antara akses keuangan dan performa bisnis, penelitian ini juga menguji apakah inovasi dapat menjadi penghubung yang memperkuat pengaruh akses keuangan terhadap performa bisnis UMKM. Hasilnya, baik pembiayaan online, kemudahan pembayaran, maupun dukungan pemerintah dapat meningkatkan inovasi dalam bisnis UMKM, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kinerja mereka.
Kemudahan akses keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan bisnis UMKM. Tidak hanya dalam hal pembiayaan, tetapi juga dalam memfasilitasi terciptanya inovasi yang dapat meningkatkan kinerja usaha. Oleh karena itu, penting bagi Sobat LinkUMKM untuk memahami berbagai opsi pembiayaan yang tersedia serta memanfaatkan segala bentuk dukungan yang dapat mendorong inovasi dan meningkatkan daya saing mereka di pasar. Semoga informasi ini memberikan pemahaman yang lebih dalam bagi para Sobat LinkUMKM dan mereka yang berkecimpung dalam dunia bisnis.
***
NS/ALP