Alasan Pengusaha Kuliner Harus Menggunakan Strategi Positioning Produk Makanan

Jumat, 17 Januari 2025 | 08:00 WIB

lustrasi kuliner jawa barat

LINK UMKM -  Dalam dunia bisnis kuliner Indonesia yang semakin berkembang, peluang untuk bersaing menjadi semakin ketat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 tercatat lebih dari 11.000 usaha kuliner di seluruh Indonesia. Sebagian besar usaha ini berupa restoran atau rumah makan. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha kuliner untuk memiliki strategi pemasaran yang matang agar bisa tetap unggul di tengah persaingan. Salah satu strategi yang sangat efektif untuk diterapkan adalah positioning produk makanan.

Positioning produk makanan adalah strategi yang bertujuan untuk menciptakan kesan unik dan menarik tentang produk di benak konsumen. Dengan cara ini, produk makanan bisa menonjol di pasar yang sangat kompetitif. Misalnya, sebuah merek makanan yang menawarkan produk organik untuk konsumen yang peduli dengan gaya hidup sehat, atau sebuah restoran yang menggabungkan cita rasa tradisional dengan inovasi modern. Berikut ini adalah enam alasan mengapa pengusaha kuliner perlu menerapkan positioning produk makanan:

  1. Menciptakan Persepsi yang Unik  

Dengan positioning yang tepat, pengusaha kuliner dapat menciptakan persepsi yang berbeda di mata konsumen. Persepsi ini bisa berkaitan dengan kualitas, keunikan rasa, nilai gizi, atau kemudahan dalam menikmati produk tersebut. Hal ini dapat membantu produk makanan menonjol di tengah banyaknya pilihan yang ada di pasaran.

  1. Menonjolkan Keunggulan Produk  

Positioning juga bertujuan untuk memperkenalkan keunggulan yang dimiliki oleh produk makanan tersebut, seperti rasa yang khas, kandungan gizi yang lebih baik, atau cara penyajian yang menarik. Dengan menonjolkan aspek ini, merek makanan dapat lebih mudah membedakan dirinya dari pesaing.

  1. Menyesuaikan dengan Preferensi Konsumen

Setiap konsumen memiliki preferensi yang berbeda-beda dalam hal makanan. Ada yang mengutamakan makanan sehat, ada pula yang lebih menyukai rasa yang kuat atau makanan dengan bahan-bahan alami. Dengan memahami kebutuhan konsumen dan menyesuaikan produk, pengusaha kuliner bisa lebih mudah menjalin hubungan yang kuat dengan pasar sasaran mereka.

  1. Komunikasi yang Efektif

Salah satu kunci sukses dalam positioning produk makanan adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan pesan tersebut secara jelas dan konsisten. Baik melalui iklan, media sosial, atau kemasan produk, pengusaha kuliner perlu memastikan bahwa pesan yang disampaikan bisa memperkuat citra merek di benak konsumen.

  1. Evaluasi dan Penyesuaian Terus-Menerus

Dunia kuliner selalu berubah, seiring dengan tren baru dan perubahan preferensi konsumen. Oleh karena itu, strategi positioning harus dievaluasi dan disesuaikan secara berkala. Pengusaha kuliner yang sukses adalah mereka yang bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan terus memperbarui produk serta strategi pemasaran mereka.

Dengan menerapkan positioning produk makanan, pengusaha kuliner tidak hanya dapat menarik perhatian konsumen tetapi juga membangun merek yang kuat dan dikenal luas. Adaptasi terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen, serta komunikasi yang tepat, akan membantu pengusaha kuliner tetap relevan dan bersaing di pasar yang dinamis ini.

***

NS/ALP

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x