Mengoptimalkan Potensi UMKM Kawah Ijen untuk Perekonomian Lokal yang Lebih Maju
Selasa, 14 Januari 2025 | 13:00 WIB
LINK UMKM - UMKM memiliki peran yang sangat krusial dalam perekonomian daerah, terutama di kawasan wisata yang berkembang pesat seperti Kawah Ijen, Banyuwangi. Seiring dengan popularitas Kawah Ijen sebagai destinasi wisata utama, yang telah mengalami peningkatan jumlah pengunjung lebih dari 50% dalam beberapa tahun terakhir, pemberdayaan pelaku UMKM di kawasan tersebut menjadi semakin penting.
Donald Wihardja, CEO MDI Ventures, menjelaskan bahwa sektor pariwisata di Indonesia, meskipun memiliki potensi besar, juga menghadapi berbagai tantangan dalam mengoptimalkan kontribusinya terhadap ekonomi nasional. Pelaku UMKM di kawasan wisata sering kali menemui hambatan seperti kurangnya promosi, rendahnya kesadaran publik terhadap potensi ekowisata, serta keterbatasan sumber daya manusia dalam pengelolaan bisnis pariwisata.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, program pelatihan yang melibatkan 100 UMKM di sekitar Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember telah digelar. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang diperlukan agar UMKM dapat mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan. Fokus utama dari pelatihan ini adalah digitalisasi UMKM, yang akan membantu mengoptimalkan operasional bisnis di desa wisata, mulai dari pengelolaan toko suvenir, penyewaan perlengkapan mendaki, hingga restoran yang menyajikan masakan khas lokal.
Program pelatihan yang diberi nama Digibiz berlangsung selama empat bulan dan mencakup berbagai topik, termasuk efisiensi operasional, strategi pemasaran digital, dan peningkatan pengalaman pelanggan. Donald berharap melalui program ini, UMKM di sekitar Kawah Ijen dapat lebih siap menghadapi tantangan yang ada sekaligus memanfaatkan potensi lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Tomy Yunus, CEO Cakap, menambahkan bahwa program ini mengadopsi pendekatan berbasis teknologi, dengan menggunakan Learning Management System (LMS) yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pelaku UMKM. Selain itu, praktisi berpengalaman juga dilibatkan untuk memberikan materi yang relevan dan aplikatif.
Tomy juga menekankan bahwa di Cakap, mereka percaya pada kekuatan transformasi melalui pendidikan dan teknologi. Program Digibiz 2024 diharapkan dapat memberikan UMKM tidak hanya pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan dalam bisnis mereka.
Kerja sama antara MDI Ventures dan Cakap ini bukan pertama kalinya, karena sebelumnya mereka telah sukses menjalankan program pelatihan digital marketing di Yogyakarta yang mampu meningkatkan pendapatan peserta hingga 90% dan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pemanfaatan media sosial untuk bisnis.
Dengan adanya pemberdayaan ini, diharapkan pelaku UMKM di sekitar Kawah Ijen tidak hanya dapat berkembang secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
***
NS/ALP