Bentala Project: Inovasi untuk Membawa Produk Lokal Indonesia ke Pasar Global
Jumat, 3 Januari 2025 | 13:00 WIB
LINK UMKM - Dalam upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045 sebagai negara dengan pendapatan tinggi, Master Bagasi, sebuah startup e-commerce lintas negara, memberikan dukungan penuh terhadap gerakan Nusantara Wave melalui Bentala Project. Gerakan ini mendapat sambutan positif dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Polandia, yang melihat inisiatif tersebut sebagai peluang untuk mempromosikan produk-produk lokal Indonesia ke pasar internasional, khususnya di Polandia.
Muhammad Rizki, pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Polandia, mengungkapkan rasa apresiasi yang mendalam terhadap Bentala Project. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi ini dalam memperkenalkan produk-produk lokal Indonesia kepada dunia, khususnya melalui platform e-commerce yang dapat menjangkau lebih banyak konsumen global. Rizki juga menilai bahwa kolaborasi ini membuka peluang besar untuk menghubungkan Master Bagasi dengan berbagai kegiatan di KBRI, yang salah satunya adalah memperkenalkan UMKM Indonesia ke pasar internasional.
Rizki juga menyebutkan bahwa salah satu fitur yang menarik perhatian adalah layanan ‘keranjang bersama’ yang disediakan oleh aplikasi Master Bagasi. Layanan ini menawarkan solusi pengiriman yang lebih terjangkau, sehingga UMKM di Indonesia dapat lebih mudah memasuki pasar luar negeri. Hal ini diharapkan dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri, sekaligus memperkuat konektivitas produk-produk Indonesia di pasar global.
Gelombang Produk Lokal Nusantara Mendunia
Amir Hamzah, pendiri dan CEO Master Bagasi, menjelaskan bahwa Bentala Project merupakan langkah strategis yang bertujuan untuk membawa produk-produk khas Nusantara ke pasar internasional. Melalui proyek ini, diharapkan Indonesia dapat membangun kehadiran yang lebih kuat di dunia global dengan membawa misi besar Nusantara Wave. Bentala Project dirancang untuk menjadi jembatan yang menghubungkan produk lokal Indonesia dengan konsumen internasional.
Hamzah mengungkapkan bahwa proyek ini memanfaatkan promosi digital serta interaksi langsung dengan jaringan diaspora Indonesia di luar negeri. Hal ini menjadi strategi untuk memperkuat hubungan dengan diaspora di berbagai negara target, yang berfungsi sebagai duta produk lokal Indonesia. Melalui pendekatan ini, produk-produk Indonesia dapat lebih mudah dikenal dan diterima di pasar global.
Dukungan KBRI Polandia dan Potensi Diaspora
Kolaborasi dengan KBRI Polandia semakin memperkuat komitmen Master Bagasi untuk mendukung UMKM Indonesia dalam memperluas pasar mereka. Hamzah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada KBRI dan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Polandia yang menyambut tim Bentala Project dengan hangat, meskipun cuaca di Polandia cukup dingin. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi ini menunjukkan pentingnya peran diaspora Indonesia sebagai mitra strategis dalam menggerakkan ekspor produk lokal.
Diaspora Indonesia, yang jumlahnya lebih dari 12 juta orang di seluruh dunia, memiliki potensi besar untuk menjadi pasar dan mitra dalam mendukung gelombang produk-produk Indonesia. Rasa nasionalisme yang tinggi dan keinginan untuk tetap terhubung dengan tanah air menjadi alasan utama mengapa diaspora berperan sebagai pintu gerbang ekspor bagi UMKM Indonesia.
Strategi Kemitraan untuk Mempercepat Ekspor UMKM
Melalui kemitraan strategis dengan institusi pemerintah seperti KBRI dan ITPC (Indonesia Trade Promotion Center), serta komunitas diaspora di luar negeri, Master Bagasi dapat menghubungkan produk-produk Indonesia dengan pasar global. Langkah ini memungkinkan ratusan brand asli Indonesia untuk menjangkau lebih banyak konsumen di luar negeri, sekaligus mempercepat proses ekspor dan meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di pasar internasional.
Dengan pendekatan yang melibatkan jaringan diaspora serta kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah dan komunitas, Bentala Project memiliki potensi besar untuk memperkenalkan produk-produk lokal Indonesia secara lebih luas dan mendalam ke pasar global. Gerakan ini tidak hanya mendukung UMKM, tetapi juga menjadi langkah konkret untuk membangun ekonomi Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing tinggi di kancah global.
***
NS/ALP