Tantangan UMKM Indonesia Meningkatkan Partisipasi dalam Rantai Pasok Global
Senin, 16 Desember 2024 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Helvi Moraza, mengungkapkan bahwa meskipun UMKM Indonesia memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, partisipasi mereka dalam rantai pasok global masih sangat rendah. Ia menjelaskan bahwa UMKM Indonesia, yang berjumlah lebih dari 64,2 juta unit usaha dan menyumbang sekitar 60,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), serta menyerap hampir 97 persen tenaga kerja, menghadapi tantangan besar untuk menembus pasar internasional.
Helvi menekankan bahwa untuk dapat bersaing di pasar global, produk UMKM Indonesia memerlukan inovasi yang dapat diperoleh melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi. Helvi menyebutkan bahwa saat ini pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan akses UMKM ke pasar global melalui platform Inabuyer. Platform ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan UMKM dengan korporasi besar, BUMN, dan pemerintah, sehingga mereka dapat memasarkan produk mereka secara langsung kepada pembeli potensial di tingkat internasional.
Helvi juga menyambut positif komitmen Universitas Andalas yang telah memberikan pendampingan kepada UMKM di daerah tersebut, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM. Ia menekankan bahwa inisiatif seperti ini sangat penting untuk mengurangi ketergantungan UMKM pada pasar lokal dan mendorong mereka agar lebih inovatif dalam memasarkan produk ke pasar global.
Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, mengakui bahwa banyak UMKM di Sumatera Barat yang masih stagnan, terutama dalam hal inovasi. Efa menyatakan bahwa meskipun jumlah UMKM di wilayah tersebut cukup besar, banyak di antaranya yang belum dapat menembus pasar internasional. Ia menambahkan bahwa kurangnya inovasi menjadi salah satu alasan mengapa produk UMKM sulit berkembang. Efa mengungkapkan komitmennya untuk membantu para pengusaha lokal agar dapat menciptakan produk yang lebih inovatif dan dapat bersaing secara global.
Upaya untuk meningkatkan inovasi dan daya saing UMKM ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi UMKM Indonesia untuk berkembang di pasar global dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
***
NS/SKA



