Dana Darurat Bisnis, Bagaimana Cara Mempersiapkannya?
Rabu, 13 November 2024 | 11:00 WIB
LINK UMKM - Mempersiapkan dana darurat sangat penting dalam rencana keuangan. Hal ini bukan hanya berlaku untuk keuangan pribadi dan keluarga, tetapi juga untuk urusan bisnis. Atau dengan kata lain, dana darurat perusahaan atau bisnis. Merintis dan menjalankan bisnis tidak selalu berjalan sesuai rencana. Setiap pengusaha pasti menginginkan bisnisnya terus berkembang dan maju pesat, namun ekspektasi terkadang berbeda. Di tengah perjalanan, mungkin ada kendala atau hambatan yang membuat Sobat LinkUMKM membutuhkan sokongan atau suntikan dana untuk keluar dari permasalahan.
- Tentukan Jumlah Dana Darurat yang Ingin Dikumpulkan
Jika dana darurat pribadi minimal harus mencakup tiga sampai enam kali pengeluaran bulanan, dana cadangan bisnis yang harus dipersiapkan oleh Sobat LinkUMKM pun setidaknya harus mencapai enam bulan dari anggaran operasional setiap bulan. Misalnya, jika biaya operasional setiap bulan mencapai Rp 30 juta, maka minimal dana darurat bisnis yang perlu disiapkan adalah sekitar Rp 180 juta. Besaran dana darurat ini tergantung pada skala bisnis. Jika usaha Sobat LinkUMKM termasuk dalam kategori usaha besar, maka nilai dana darurat akan semakin besar.
Semakin banyak dana darurat yang terkumpul, semakin bagus. Namun, Sobat LinkUMKM perlu memastikan bahwa pengumpulan dana darurat ini tidak mengganggu kas maupun anggaran lain. Sobat LinkUMKM juga bisa mengalokasikan dana darurat dengan persentase tertentu dari kas. Misalnya, satu sampai tiga persen dari kas disisihkan untuk dana darurat bisnis setiap bulan.
- Disiplin Menyisihkan Uang
Kunci keberhasilan dalam mengumpulkan dana darurat bisnis adalah disiplin. Sobat LinkUMKM harus menyisihkan uang secara konsisten setiap awal bulan. Hindari menunggu sisa kas untuk anggaran dana darurat. Pengadaan dana darurat bisnis sangat krusial untuk menghindari masalah keuangan yang lebih serius dalam perusahaan.
- Lakukan Efisiensi Bisnis
Efisiensi dalam mengelola pengeluaran bisnis dapat dilakukan dengan mengurangi atau mengeliminasi kegiatan belanja yang tidak terlalu mendesak atau masih bisa ditunda. Sobat LinkUMKM dapat melakukan efisiensi dengan cara melakukan digitalisasi pada bidang tertentu, mengurangi perjalanan dinas ke luar kota atau ke luar negeri, penghematan penggunaan listrik dan air, serta lainnya.
- Pisahkan Antara Rekening Dana Darurat dan Rekening Transaksional
Untuk menghindari penggunaan dana darurat bisnis yang tidak semestinya, Sobat LinkUMKM perlu memisahkan rekening dana cadangan dengan rekening transaksional bisnis. Dengan begitu, dana darurat tidak tercampur aduk dan bisa terhindar dari penarikan yang tidak sesuai. Saat ini, banyak bank konvensional maupun bank digital yang menyediakan fitur atau produk tabungan berdasarkan tujuan, sehingga dana darurat bisa lebih terkontrol dengan baik.
- Gunakan Dana Darurat Sesuai Prioritas yang Telah Dibuat
Penggunaan dana darurat harus dilakukan sesuai dengan prioritas yang sudah Sobat LinkUMKM buat. Misalnya, dana darurat digunakan untuk perbaikan mesin produksi yang rusak, menanggulangi krisis keuangan yang melanda bisnis, atau untuk menangkap peluang usaha yang menjanjikan. Apabila tidak ada kebutuhan mendesak sesuai prioritas tersebut, maka jangan sesekali menggunakan dana darurat. Ini penting agar dana darurat hanya dipakai untuk hal-hal yang benar-benar tak terduga di masa depan.
- Persiapkan Dana Darurat Bisnis Sejak Awal
Sebaiknya, Sobat LinkUMKM mulai mengumpulkan dana darurat bisnis sejak awal merintis usaha. Tentukan jumlah dana darurat yang tetap disisihkan setiap bulan, sehingga dana tersebut bisa terkumpul dalam jumlah yang memadai di masa yang akan datang. Jika dilakukan sejak dini, Sobat LinkUMKM akan memiliki waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan masa depan perusahaan yang lebih baik. Dengan adanya dana darurat, Sobat LinkUMKM dapat fokus untuk mengurus dan menyelesaikan masalah tanpa perlu khawatir tentang finansial. Hidup akan lebih tenang dan jauh dari tekanan, serta memberikan kebebasan dalam mengambil keputusan yang berdampak besar pada bisnis.
Dengan mempersiapkan dana darurat sejak awal, Sobat LinkUMKM akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan bisnis yang tak terduga. Mengumpulkan dana darurat bisnis bukanlah hal yang mudah, tetapi sangat penting untuk memastikan kelangsungan dan kesuksesan jangka panjang perusahaan. Jadi, mulailah sejak sekarang, dan pastikan dana darurat perusahaan selalu siap untuk membantu bisnis Sobat LinkUMKM melewati masa-masa sulit.
***
RAT/AHS