Ekspansi Bisnis UMKM di 2024: Jenis-jenis dan Contoh yang Bisa Dipertimbangkan

Senin, 11 November 2024 | 13:00 WIB

Ekspansi Bisnis UMKM di 2024: Jenis-jenis dan Contoh yang Bisa Dipertimbangkan

LINK UMKM - Sobat LinkUMKM, jika kamu sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan bisnismu, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui ekspansi. Ekspansi bisnis adalah langkah untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan, yang pada gilirannya bisa memperkuat posisi bisnis di pasar. Bagi Sobat LinkUMKM yang menjalankan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), ekspansi menjadi strategi penting untuk bersaing, baik di tingkat lokal maupun internasional.

Namun, sebelum memutuskan untuk ekspansi, penting untuk mempertimbangkan kapasitas dan kesiapan bisnismu. Sobat LinkUMKM tidak perlu terburu-buru dalam melakukan ekspansi besar-besaran, melainkan memilih jenis ekspansi yang paling sesuai dengan kemampuan usaha yang sedang dijalankan. Berikut ini beberapa jenis ekspansi yang bisa Sobat LinkUMKM pertimbangkan untuk mengembangkan bisnismu:

  1. Merger: Penggabungan Dua Perusahaan untuk Satu Tujuan

Merger adalah penggabungan dua perusahaan yang setara untuk membentuk satu bisnis baru. Biasanya, perusahaan yang lebih dominan akan mempertahankan identitasnya, sementara perusahaan lainnya mungkin kehilangan identitasnya. Tujuan utama dari merger adalah untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi, atau mengurangi persaingan. Sebagai contoh, dua bisnis kuliner lokal yang menjual makanan tradisional khas daerah dengan sajian yang berbeda bisa bergabung untuk mengurangi biaya operasional sekaligus melengkapi menu yang ditawarkan.

  1. Akuisisi: Membeli Bisnis untuk Perluasan Pasar

Akuisisi terjadi ketika satu perusahaan membeli perusahaan lain, termasuk saham atau asetnya. Tujuan dari akuisisi adalah menambah pemasukan perusahaan dan memperluas jangkauan pasar. Dalam konteks UMKM, akuisisi bisa dilakukan untuk membeli bisnis pesaing atau bisnis yang memiliki lokasi strategis atau teknologi khusus. Sebagai contoh, sebuah usaha kopi yang ingin memperluas jaringan tokonya di kota besar bisa mengakuisisi beberapa kafe lokal yang sudah ada untuk mempercepat ekspansi.

  1. Leveraged Buyout: Menggunakan Dana Utang untuk Akuisisi

Leveraged buyout (LBO) adalah jenis ekspansi yang memerlukan modal besar karena perusahaan yang diakuisisi biasanya dibeli dengan sebagian besar dana yang diperoleh dari utang. Dalam UMKM, ini sering dilakukan oleh investor eksternal yang melihat potensi besar pada sebuah bisnis. Misalnya, seorang investor membeli usaha makanan terkenal menggunakan dana pinjaman dengan harapan keuntungan dari usaha tersebut akan cukup untuk melunasi utang dan menghasilkan keuntungan.

  1. Ekspansi Pertumbuhan Internal: Memperbesar Bisnis dari Dalam

Ekspansi pertumbuhan internal adalah proses memperbesar bisnis dengan memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas internal perusahaan. Ini bisa dilakukan dengan membuka cabang baru, menambah variasi produk, atau meningkatkan efisiensi operasional. Ekspansi ini cenderung lebih aman dan mudah dikendalikan karena bisnis tetap berjalan dengan manajemen yang ada. Contohnya, sebuah toko yang sudah terkenal memutuskan untuk membuka cabang kedua di kota lain dengan menambah produk yang dijual untuk mendukung produk utama.

  1. Ekspansi Pertumbuhan Eksternal: Kolaborasi dengan Pihak Lain

Ekspansi pertumbuhan eksternal melibatkan kemitraan dengan pihak luar, seperti aliansi strategis, kolaborasi, atau usaha patungan (joint venture). Ekspansi jenis ini membuka akses baru ke pasar yang lebih luas dan pelanggan yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah produk makanan ringan yang menjalin kerja sama dengan supermarket besar, sehingga produk mereka bisa dijual di berbagai cabang supermarket tersebut, akan memungkinkan mereka memperluas jangkauan pasar dengan lebih cepat.

  1. Hostile Takeover: Akuisisi Tanpa Persetujuan

Hostile takeover adalah jenis ekspansi yang terjadi ketika perusahaan yang diakuisisi tidak menyetujui proses akuisisi tersebut, atau dengan kata lain, akuisisi secara paksa. Meskipun jenis ekspansi ini jarang terjadi pada UMKM, namun dalam dunia korporasi besar, hal ini bisa terjadi ketika seorang pebisnis membeli saham perusahaan lain dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar. Proses ini biasanya diikuti dengan perubahan dalam manajemen dan struktur perusahaan. 

Setelah mengetahui berbagai jenis ekspansi yang ada, Sobat LinkUMKM dapat menentukan strategi yang paling tepat sesuai dengan tujuan dan kondisi bisnis. Ekspansi bisnis memang memerlukan perencanaan matang, termasuk manajemen risiko yang baik. Oleh karena itu, pilihlah jenis ekspansi yang sesuai dengan kapasitas usaha dan jangan ragu untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mendukung kesuksesan ekspansi bisnismu di masa depan.

Dengan strategi yang tepat, Sobat LinkUMKM dapat mengembangkan bisnismu lebih jauh dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.

***

SKA/SKA

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x