Mengatasi Tantangan Sektor UMKM untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Rabu, 30 Oktober 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia diharapkan segera mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI, mengungkapkan bahwa tantangan dalam pengembangan sektor UMKM perlu mendapatkan perhatian serius dan harus segera diatasi. Ia menekankan pentingnya langkah konkret agar sektor ini dapat berkontribusi lebih maksimal terhadap ekonomi.
Menurut catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), saat ini sektor UMKM menghadapi beragam tantangan yang menghambat perkembangan. Beberapa isu utama yang diidentifikasi mencakup minimnya akses terhadap teknologi, rendahnya literasi digital di kalangan pelaku UMKM, serta ketidakberlanjutan profit yang diperoleh. Tantangan-tantangan ini memerlukan strategi yang tepat agar sektor UMKM dapat berkembang dengan baik.
Lestari menjelaskan bahwa target perekonomian nasional untuk tahun 2045 mencakup peningkatan pendapatan per kapita hingga mencapai US$30.000. Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia baru sekitar US$5.000, sehingga diperlukan upaya signifikan untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Ia berpendapat bahwa sektor UMKM bisa menjadi salah satu andalan untuk mencapai peningkatan pendapatan nasional yang diharapkan.
Lebih lanjut, Rerie—sapaan akrab Lestari—menyatakan bahwa pengembangan ekosistem wirausaha bagi masyarakat merupakan langkah strategis yang perlu diambil. Ia menyarankan agar pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, konsisten dalam mendorong berbagai upaya untuk mengatasi tantangan yang ada di sektor UMKM. Rerie mengingatkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan UMKM.
Dalam pandangan Lestari, semakin berkembangnya ekosistem usaha dan dukungan dari pemerintah dalam mengatasi kendala yang ada dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi sektor UMKM. Ia menekankan bahwa sektor ini tidak hanya berfungsi sebagai penyangga ekonomi, tetapi juga sebagai motor penggerak yang mampu berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian nasional.
Lestari juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan literasi digital dan akses terhadap teknologi untuk pelaku UMKM, mengingat digitalisasi kini menjadi kunci dalam memasarkan produk dan memperluas jaringan usaha. Ia mendorong pemerintah untuk menyediakan pelatihan dan sumber daya yang diperlukan bagi pelaku UMKM agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan zaman.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan sektor UMKM tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Lestari optimis bahwa dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, tantangan yang dihadapi sektor UMKM dapat diatasi, sehingga sektor ini dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia ke depan.
***
IN/NS