Pemerintah dan OJK Galang Edukasi Keuangan untuk Meningkatkan Kapasitas UMKM
Selasa, 8 Oktober 2024 | 13:00 WIB
LINK UMKM - Pengelolaan dan peminjaman keuangan yang bijak sangat penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan pengelolaan yang tepat, pengusaha dapat memastikan dana digunakan secara efisien, meminimalkan risiko kebangkrutan, dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Pengelolaan yang baik mencakup perencanaan anggaran, pemisahan keuangan pribadi dan bisnis, serta pencatatan transaksi untuk mengontrol aliran kas. Meminjam uang juga harus dilakukan dengan hati-hati, mengingat pinjaman bisa menjadi alat untuk mengembangkan bisnis, namun juga bisa menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik.
Para pelaku usaha perlu memahami syarat dan ketentuan pinjaman, termasuk bunga, jangka waktu, dan konsekuensi dari ketidakmampuan membayar. Meminjam dari lembaga keuangan resmi memberikan jaminan keamanan dan perlindungan hukum, berbeda dengan pinjaman online ilegal yang seringkali berisiko tinggi.
Dengan pengelolaan keuangan yang bijak, pelaku UMKM dapat meningkatkan catatan kredit dan peluang mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih rendah di masa depan.
Untuk meningkatkan literasi keuangan, sebuah bank di Indonesia bekerja sama dengan OJK dan Pemerintah Kota Sukabumi menggelar acara Bincang Bisnis pada 19 September. Acara ini dihadiri oleh pejabat pemerintah dan pelaku UMKM, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan sumber permodalan.
Pemerintah Kota Sukabumi juga berusaha mendorong akses keuangan yang lebih luas bagi UMKM, sementara bank tersebut menawarkan produk pembiayaan yang sesuai, seperti Kredit Mesra dengan bunga 0% dan Kredit Usaha Rakyat.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT) dari bank ini membantu UMKM dalam mengakses pembiayaan dan mendapatkan pendampingan untuk meningkatkan usaha mereka.
OJK mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap pinjaman online ilegal dan pentingnya memahami perbedaan antara pinjaman legal dan ilegal. Kualitas pinjaman UMKM juga perlu dijaga agar mereka memiliki rekam jejak kredit yang baik.
Dengan acara ini, bank tersebut menunjukkan komitmennya untuk membuka akses pasar bagi UMKM dan berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga keuangan lain. Komitmen untuk mengadakan program edukasi keuangan secara berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan.
Literasi keuangan menjadi pondasi penting bagi masa depan finansial yang lebih baik. Melalui acara ini, bank tersebut berperan sebagai mitra strategis bagi pelaku UMKM, mendukung mereka untuk terus berkembang dalam era yang kompetitif.
***
AHS/RAT