LPDB-KUMKM Targetkan Penyaluran Dana Bergulir Rp1,85 Triliun di 2024

Selasa, 1 Oktober 2024 | 08:00 WIB

LPDB-KUMKM Targetkan Penyaluran Dana Bergulir Rp1,85 Triliun di 2024

LINK UMKM - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) dilaporkan telah menyalurkan dana bergulir mencapai Rp1,31 triliun kepada koperasi hingga Agustus 2024. Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyampaikan bahwa dari total tersebut, Rp663 miliar dialokasikan untuk koperasi sektor riil, sementara Rp650 miliar diperuntukkan bagi koperasi simpan pinjam. 

LPDB-KUMKM menargetkan untuk menyalurkan dana bergulir sebesar Rp1,85 triliun pada tahun 2024, dengan rincian Rp600 miliar untuk sektor riil dan Rp1,25 triliun untuk simpan pinjam. Supomo menyatakan keyakinannya bahwa target tersebut akan tercapai hingga akhir tahun. Sejak berdiri pada 2008, LPDB-KUMKM telah mengelola dana bergulir secara kumulatif sebesar Rp18,96 triliun hingga Agustus 2024.

Supomo juga menyoroti pertumbuhan penyaluran dana untuk koperasi sektor riil, yang meningkat dari Rp56,8 miliar pada 2020 menjadi Rp218 miliar pada 2021, dan terus berkembang hingga Rp663 miliar pada Agustus 2024. LPDB-KUMKM berfungsi sebagai satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dana bergulir yang disalurkan dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan.

Dana bergulir ini dialokasikan oleh kementerian atau lembaga untuk memperkuat modal usaha bagi koperasi dan UMKM, dengan bunga yang relatif rendah dibandingkan lembaga keuangan komersial, serta pinjaman tanpa agunan. Harapannya, langkah ini dapat membantu pelaku UMKM yang kesulitan mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan dengan bunga tinggi.

Di kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, berharap agar lebih banyak pembiayaan diberikan kepada koperasi yang berfokus pada produksi, terutama yang memanfaatkan potensi lokal. Teten percaya bahwa hal ini akan mendorong perkembangan UMKM, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat posisi UMKM di pasar global. Ia juga mendorong pelaku UMKM untuk bergabung dalam koperasi guna meningkatkan skala usaha dan daya saing, serta mempermudah akses pembiayaan. Menurutnya, lembaga keuangan cenderung lebih bersedia memberikan pinjaman kepada organisasi yang lebih besar, seperti koperasi. Teten mengajak semua pelaku usaha mikro, termasuk pedagang, petani, dan perajin, untuk bergabung dalam koperasi yang dapat mendukung mereka dalam mencapai eskalasi ekonomi.

***

IN/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x