Jangan Jadi Korban! Bagaimana Penipuan Nomor Kontak Palsu di Google Maps Mengancam UMKM
Senin, 2 September 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Belakangan ini, Google Maps di Indonesia tengah menjadi sorotan karena munculnya fenomena penipuan baru. Penipu kini memanfaatkan fitur layanan peta ini dengan menyusupkan nomor kontak palsu ke dalam kolom alamat profil bisnis. Hal ini menyebabkan kebingungan dan potensi kerugian baik bagi pengguna yang bisa menjadi korban penipuan, maupun bagi pemilik bisnis yang citranya bisa rusak. Sobat LinkUMKM perlu menyadari bahwa kejadian ini bisa menimpa siapa saja.
Dalam beberapa waktu terakhir, banyak pengguna di Indonesia melaporkan kemunculan nomor kontak palsu di Google Maps, terutama pada profil bisnis. Fenomena ini ternyata bukan hasil dari peretasan oleh hacker, melainkan ulah para scammer. Mereka memanfaatkan fitur "Suggest an edit" di Google Maps untuk menyisipkan nomor telepon palsu pada informasi bisnis.
Penipu memanfaatkan fitur "Edit" di Google Maps untuk mengubah informasi kontak bisnis. Setelah informasi palsu ini disetujui oleh sistem Google, nomor tersebut akan muncul sebagai bagian dari profil bisnis di Google Maps. Pengguna yang tidak berhati-hati bisa menghubungi nomor palsu ini, yang kemudian digunakan oleh penipu untuk meminta uang atau informasi pribadi. Perubahan ini umumnya tidak dianggap sebagai peretasan, kecuali jika akun Google bisnis tersebut telah diambil alih oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika demikian, pelaku dapat dengan mudah mengubah berbagai informasi penting di profil bisnis tersebut, termasuk nomor kontak.
Kurangnya pengawasan oleh pemilik bisnis terhadap profil mereka di Google Maps membuka celah bagi penipu untuk memasukkan informasi palsu. Jika profil bisnis dikelola dengan baik, perubahan yang tidak sah ini dapat segera diperbaiki sehingga tidak berdampak pada pengguna yang mengakses informasi tersebut. Oleh karena itu, pemilik bisnis disarankan untuk segera mengklaim lokasi bisnis mereka di Google Maps. Akan ada beberapa tahapan verifikasi untuk memastikan bahwa Sobat LinkUMKM adalah pemilik sah dari bisnis tersebut.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil Sobat LinkUMKM untuk memastikan bahwa informasi bisnis di Google Maps akurat dan terkelola dengan baik, serta terhindar dari penipuan:
- Rutin Memeriksa Profil Bisnis: Sobat LinkUMKM sebaiknya secara rutin memeriksa informasi di profil mereka di Google Maps untuk memastikan tidak ada perubahan yang tidak sah.
- Update di Media Sosial: Selalu memperbarui informasi kontak resmi di media sosial dan situs web resmi bisnis agar konsumen tahu mana informasi yang valid.
- Laporkan ke Google: Jika menemukan informasi yang mencurigakan atau palsu, Sobat LinkUMKM dapat melaporkannya ke Google sebagai spam agar segera dihapus.
Untuk melindungi diri dari penipuan, pengguna disarankan untuk tidak langsung mempercayai informasi kontak di Google Maps tanpa melakukan verifikasi tambahan. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:
-Memeriksa Nomor Telepon: Gunakan aplikasi pelacak nomor telepon seperti GetContact untuk memverifikasi nomor telepon yang mencurigakan.
-Mengecek Nomor Rekening: Cek nomor rekening yang diminta untuk transfer uang melalui situs seperti kredibel.com atau cekrekening.id.
-Kunjungi Lokasi Bisnis: Jika memungkinkan, kunjungi langsung lokasi bisnis untuk memastikan kebenaran informasi yang diberikan.
Google Indonesia telah menyatakan bahwa mereka menyadari masalah ini dan sedang melakukan perbaikan untuk mencegah perubahan informasi yang tidak sah di profil bisnis di Google Maps. Mereka juga berupaya untuk mengembalikan informasi yang benar pada profil yang telah disusupi oleh penipu. Dengan adanya perbaikan dari pihak Google dan kesadaran yang lebih tinggi dari pemilik bisnis serta pengguna, diharapkan fenomena penipuan ini dapat diminimalisir di masa depan.
***
MIN/AHS