Kemenkominfo Luncurkan Program Adopsi Teknologi Digital dan Akselerasi Bisnis UMKM 2024 untuk Atasi Digital Gap
Sabtu, 17 Agustus 2024 | 13:00 WIB
LINK UMKM - Salah satu tantangan utama yang dihadapi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia adalah keterbatasan keterampilan digital, yang mengakibatkan kesenjangan digital atau digital gap. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa dari lebih dari 64 juta UMKM yang ada di Indonesia, yang menyumbang 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, hanya 12% yang telah mengadopsi teknologi digital secara efektif.
Menanggapi hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, meluncurkan Program Adopsi Teknologi Digital dan Akselerasi Bisnis UMKM 2024 di Jakarta pada Sabtu (3/8). Program ini bertujuan untuk mendorong UMKM agar lebih aktif dalam mengadopsi teknologi digital.
Menteri Budi menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan kapabilitas UMKM melalui beberapa strategi penting, termasuk perancangan strategi bisnis, peningkatan kecakapan digital, dan pemanfaatan platform digital untuk kolaborasi global. Dengan harapan banyak anak muda yang menjadi entrepreneur dapat membantu pergerakan ekonomi negara dan membuka lapangan pekerjaan. Potensi UMKM yang besar harus digerakkan dan ditingkatkan kemampuannya, khususnya terkait digital.
Menurut Menteri Budi, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian negara. Dengan digitalisasi, akses pasar menjadi tanpa batas, sehingga peluang untuk memasarkan produk UMKM ke luar negeri menjadi sangat besar. Digitalisasi memungkinkan UMKM untuk mengikuti perkembangan era digital dan memanfaatkan peluang pasar global.
Selain peluncuran program ini, pemerintah juga telah menerapkan kebijakan aksi afirmatif dan akselerasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Kebijakan ini mengacu pada benchmarking dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Singapura, dan India, yang telah sukses mengembangkan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi mereka dan menyediakan lapangan pekerjaan yang luas.
Sejalan dengan pernyataan Menteri Budi, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Hokky Situngkir, menekankan bahwa peningkatan adopsi teknologi digital bagi UMKM adalah prioritas Ditjen Aptika. Dengan komitmen untuk mewujudkan proyek prioritas yang berfokus pada empat pilar: infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital.
Program UMKM Level Up adalah salah satu langkah konkret dalam mewujudkan ekonomi digital yang berkelanjutan, memberdayakan, dan inklusif. Hokky menambahkan bahwa transformasi digital adalah kebutuhan, bukan hanya pilihan. Hokky percaya bahwa dengan adopsi teknologi digital dan dukungan yang tepat dari berbagai pemangku kepentingan, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan proses bisnis mereka.
Diharapkan, melalui program ini, kolaborasi antara sektor pemerintah dan swasta dapat memperkuat fondasi ekonomi nasional dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi UMKM di tanah air. Dengan memanfaatkan teknologi digital, bersama-sama dapat memperkuat ekonomi dan memberikan solusi konkret untuk tantangan yang dihadapi UMKM.
***
NNA