Batik Kendal: Cerminan Keindahan Alam dalam Setiap Lekuk Motifnya
Senin, 5 Agustus 2024 | 13:00 WIB
LINK UMKM - Batik seringkali diidentikkan dengan daerah atau kota tertentu, namun sebenarnya setiap daerah memiliki kekhasan batik tersendiri yang dipengaruhi oleh karakter sosial dan geografis setempat. Begitu pula dengan batik dari Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Batik Kendal tidak hanya menjadi simbol seni dan keindahan, tetapi juga menjadi ajang untuk mempromosikan kearifan lokal melalui desain-desainnya yang terinspirasi dari lingkungan sekitar.
Salah satu ciri khas batik Kendal adalah penggunaan motif laut, gunung, bakau, dan bandeng, yang tidak hanya menghiasi kain-kain batik tetapi juga menceritakan cerita tentang kehidupan sehari-hari dan alam sekitar.
Para pegiat batik di Kendal tidak hanya aktif memproduksi batik dengan motif khas tersebut, tetapi juga memberdayakan para perajin serta memasarkan produk yang dihasilkan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pembentukan Klaster Batik Kendal. Ketua Klaster Batik Kendal, Zachroni (54), menyatakan bahwa hingga saat ini sudah ada 28 perajin di Kabupaten Kendal yang tergabung dalam klaster tersebut dan melalui klaster ini, batik dari Kendal sudah mulai dikenal konsumen di berbagai daerah seperti Jakarta, Surabaya, Sulawesi, dan daerah lainnya.
Menurut Zachroni, para perajin di Kendal menciptakan berbagai motif yang mengangkat tema laut dan gunung, seperti bakau, bandeng, dan motif lainnya yang menggambarkan kearifan lokal setempat. Para perajin batik juga telah menggunakan pewarnaan alami untuk batik yang dibuat.
Mengutip dari website Pemprov Jawa Tengah, pada awalnya batik Kendal diciptakan oleh H. Syafi’i dengan motif bunga melati dan batik abangan (berwarna merah) di daerah Kaliwungu. Dalam perkembangannya, batik Kendal memiliki kekhasan motif yang terinspirasi dari lingkungan sekitar dan letak geografisnya yang mencakup pesisir, dataran rendah, dan pegunungan. Bahkan, beberapa kelompok batik di Kendal mengembangkan berbagai jenis batik seperti batik tulis, cap, dan jumputan.
Pengembangan Klaster Batik Kendal menjadi langkah strategis dalam meningkatkan perekonomian lokal melalui seni dan budaya. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan komunitas lokal, para perajin batik Kendal terus berupaya mempertahankan warisan budaya ini sambil menghadirkan inovasi-inovasi baru dalam desain dan teknik pembuatan batik.
Keunikan motif dan penggunaan pewarnaan alami, serta dukungan dari klaster batik, batik Kendal kini semakin dikenal dan diminati oleh konsumen dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan demikian, batik Kendal tidak hanya menjadi produk seni dan keindahan, tetapi juga mencerminkan kekayaan alam dan budaya lokal yang patut dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.
***
MIN/AHS