Lancarkan Bisnis dengan Inventory Financing: Modal Cepat untuk Persediaan UMKM

Rabu, 10 Juli 2024 | 10:00 WIB

Lancarkan Bisnis dengan Inventory Financing

LINK UMKM - Pernahkah Sobat LinkUMKM mengalami kesulitan menjaga arus kas saat menjalankan bisnis? Produk belum terjual, namun Sobat LinkUMKM butuh uang untuk stok barang baru?  Inventory financing bisa menjadi solusi tepat untuk Sobat LinkUMKM!

Inventory financing atau pembiayaan persediaan adalah skema pinjaman jangka pendek yang ditujukan untuk bisnis, khususnya yang berurusan dengan produk fisik.expand_more  Dengan skema ini, Sobat LinkUMKM bisa mendapatkan modal untuk membeli persediaan (inventory) yang nantinya akan dijual.  Persediaan tersebut kemudian menjadi jaminan untuk pinjaman tersebut.

Manfaat Inventory Financing untuk Bisnis Sobat LinkUMKM

Inventory financing menawarkan beberapa keuntungan bagi bisnis Sobat LinkUMKM, diantaranya:

Menjaga Arus Kas Tetap Lancar: Meskipun produk belum terjual, Sobat LinkUMKM tetap bisa mengakses dana untuk keperluan operasional.

Menyeimbangi Permintaan: Sobat LinkUMKM bisa dengan cepat menambah stok barang yang sedang laku atau mempersiapkan persediaan untuk musim tertentu.

Menyesuaikan Persediaan dengan Tren: Dengan kemudahan menambah stok, Sobat LinkUMKM bisa menghadirkan produk baru sesuai tren pasar.

Menumbuhkan Bisnis: Inventory financing mendukung pertumbuhan bisnis dengan memungkinkan pembelian persediaan dalam jumlah lebih besar.

Cara Kerja Inventory Financing

Ajukan Pinjaman: Ajukan permohonan pinjaman inventory financing ke bank, lembaga keuangan, atau penyedia layanan pinjam online.

Evaluasi Kelayakan: Pihak pemberi pinjaman akan menilai kelayakan kredit dan nilai persediaan yang akan dijadikan jaminan.

Dana Cair: Jika disetujui, Sobat LinkUMKM akan menerima dana pinjaman yang besarnya berdasarkan persentase nilai persediaan.

Persediaan sebagai Jaminan: Persediaan yang dibeli menjadi jaminan untuk pinjaman tersebut.

Pelunasan Pinjaman: Sobat LinkUMKM diharuskan melunasi pinjaman beserta bunganya dalam jangka waktu pendek (biasanya beberapa bulan hingga satu tahun). Pelunasan bisa dilakukan dengan menggunakan dana hasil penjualan persediaan.

Jenis Inventory Financing

Floor Planning: Biasanya digunakan untuk kendaraan atau barang bernilai tinggi. Dalam skema ini, kepemilikan persediaan tetap di tangan pemberi pinjaman sampai barang terjual.

Warehouse Receipt Financing: Sertifikat gudang (warehouse receipt) digunakan sebagai jaminan. Persediaan disimpan di gudang berlisensi dan Sobat LinkUMKM akan menerima sertifikat yang kemudian dipegang pemberi pinjaman sampai pinjaman lunas.

Line of Credit: Skema ini memberikan fasilitas kredit fleksibel yang bisa digunakan untuk membeli persediaan sesuai kebutuhan.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menggunakan Inventory Financing

Kondisi Arus Kas: Jika arus kas sering tersendat, inventory financing bisa menjadi solusi.

Tingkat Perputaran Persediaan: Semakin cepat persediaan terjual, risiko inventory financing semakin rendah.

Biaya Pinjaman: Pertimbangkan biaya bunga dan administrasi sebelum mengajukan pinjaman.

Alternatif Selain Inventory Financing

Negosiasi dengan Pemasok: Coba perpanjang termin pembayaran dengan pemasok untuk menjaga arus kas.

Diskon Pembayaran Cepat: Tawarkan diskon untuk pelanggan yang melakukan pembayaran lebih awal.

Invoice Factoring: Jual faktur piutang Sobat LinkUMKM ke perusahaan factoring untuk mendapatkan uang tunai.

***

IN/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x