LINK UMKM - Kemampuan brainstorming merupakan hal penting bagi Sobat LinkUMKM. Baik dalam mencari ide produk baru, strategi promosi, maupun solusi atas permasalahan bisnis, brainstorming menjadi kunci untuk menemukan ide-ide kreatif dan inovatif. Namun, tak jarang sesi brainstorming menemui jalan buntu. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh cara brainstorming yang kurang tepat. Artikel ini, yang diadaptasi dari Kompas.com, akan membantu Sobat LinkUMKM menguasai teknik brainstorming yang tepat untuk mengembangkan bisnis Sobat LinkUMKM.

Mulai dari Pertanyaan

Langkah pertama adalah menemukan pertanyaan yang jelas dan fokus untuk mengarahkan brainstorming. Pertanyaan ini harus relevan dengan tujuan Sobat LinkUMKM dan membantu memicu ide-ide yang spesifik dan bermanfaat. Contohnya, "Bagaimana cara menjangkau pelanggan yang lebih luas?" atau "Produk apa yang paling dibutuhkan pelanggan?".

Buat Mind Map dan Word Map

Teknik visual seperti mind map dan word map dapat membantu Sobat LinkUMKM memvisualisasikan hubungan antar ide dan mencegah kebingungan. Mind map memungkinkan Sobat LinkUMKM untuk menghubungkan ide-ide utama dengan ide-ide yang lebih kecil dan lebih spesifik. Tuliskan kata kunci di tengah dan hubungkan dengan ide-ide terkait. Gunakan gambar dan warna untuk meningkatkan kreativitas dan memperkaya proses brainstorming.

Sedangkan word map membantu Sobat LinkUMKM menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan identitas bisnis. Kumpulkan kata-kata yang relevan dengan identitas bisnis Sobat LinkUMKM. Pilih kata-kata yang unik, mudah diingat, dan sesuai dengan citra brand yang ingin dibangun. Gabungkan kata-kata tersebut untuk menciptakan nama brand yang menarik dan berkesan.

Gunakan Analisis SWOT

Jika Sobat LinkUMKM menemui jalan buntu saat memutuskan sesuatu, Sobat LinkUMKM bisa gunakan analisis SWOT. Analisis SWOT dapat membantu Sobat LinkUMKM mengevaluasi kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman dari suatu ide atau keputusan. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, Sobat LinkUMKM dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan mengurangi risiko.

***

FF/NAH