LINK UMKM -  Dilansir dari Kompas.com, Tan Ek Tjoan Bakery merupakan sebuah warisan Bogor sejak 1920, masih menjadi favorit di tengah masyarakat. Meskipun telah berpindah tangan dari satu generasi ke generasi berikutnya, keberlangsungan reputasinya didorong oleh komitmen pada kualitas dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi.

• Kontinuitas dalam Kualitas: Salah satu keunikan Tan Ek Tjoan adalah kesetiaan pada resep dan kualitas roti yang tidak pernah berubah sejak awal berdirinya. Resep warisan turun temurun dijaga dengan cermat, dan semua produk dibuat secara manual untuk memastikan konsistensi rasa. Lydia, generasi ketiga pemilik, menegaskan pentingnya mempertahankan nilai-nilai ini dalam melayani pelanggan.

• Tantangan Kenaikan Harga Bahan Baku: Harga dan ketersediaan bahan baku menjadi tantangan yang dihadapi Tan Ek Tjoan. Namun, untuk menjaga kepuasan pelanggan, mereka lebih memilih untuk mengurangi produksi daripada mengorbankan kualitas. Hal ini menunjukkan komitmen mereka pada standar yang tinggi meskipun terdapat tekanan ekonomi.

• Penanganan Persaingan dan Tren: Di tengah pesatnya persaingan dan tren musiman dalam industri makanan dan minuman, Tan Ek Tjoan memilih untuk tetap setia pada produk-produknya yang sudah terbukti. Mereka tidak terburu-buru mengikuti tren baru, melainkan mempertahankan produk unggulan mereka seperti roti gambang yang tetap menjadi favorit pelanggan.

• Adaptasi Teknologi: Dari penggunaan oven tradisional hingga alat-alat modern, Tan Ek Tjoan terus mengikuti perkembangan teknologi dalam proses produksinya. Peralihan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memudahkan manajemen bisnis. Inovasi seperti pengenalan es krim dan ukuran bites roti gambang menunjukkan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar.

Secara keseluruhan, Tan Ek Tjoan berhasil bertahan dengan menjaga kualitas, menghadapi tantangan ekonomi, tetap setia pada produk unggulan, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

FF/NKS