Kisah Perjuangan Arya Setra dalam Dunia Kopi
Senin, 18 Maret 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Di tengah gemerlapnya bisnis kopi yang semakin berkembang di Indonesia, terdapat satu nama yang menggeluti dunia kopi dengan semangat dan kecintaan yang mendalam. Arya Setra, seorang pengusaha asal Bandung berusia 52 tahun, telah menapaki perjalanan panjang dalam menjalankan usaha kopi yang diberi nama Tubruk Kopi.
Sebelum gelombang pandemi Covid-19 melanda, Arya telah memulai usahanya dengan penuh semangat. Namun, seperti banyak usaha lainnya, perjalanannya terhenti pada tahun 2021. Meski begitu, semangatnya tak pernah luntur. Arya kembali bangkit dan merintis kembali usahanya pada tahun 2022.
Keputusan Arya untuk terjun ke dunia kopi tidaklah terlepas dari latar belakang keluarganya yang memiliki kebun kopi. Kecintaannya terhadap kopi terwujud melalui aktivitasnya di kebun kopi serta pengalamannya sebagai Ketua DPD Assosiasi Kopi. Dalam menjalankan usahanya, Arya didukung sepenuhnya oleh istrinya dan keluarganya.
Tak hanya berkecimpung dalam dunia kopi, Arya juga aktif di Rumah BUMN Jakarta. Dari sinilah ia mendapatkan sertifikasi BNSP dan diangkat sebagai salah satu Figur Inspirasi Lokal oleh Rumah BUMN. Prestasi ini semakin mengokohkan posisinya dalam dunia kopi.
Produk andalannya, Tubruk Kopi, memiliki keunggulan dalam kemasan yang praktis dan mudah dibawa ke mana-mana serta siap diseduh kapan pun dibutuhkan. Keunggulan ini membuatnya diminati tidak hanya oleh masyarakat lokal, tetapi juga oleh orang asing, seperti salah seorang warga Korea Selatan yang hampir setiap bulannya memesan Tubruk Kopi.
Menghadapi kendala dalam pemasaran dan promosi, Arya tidak gentar. Baginya, menjalankan bisnis kopi adalah sebuah hiburan yang dilakukan dengan santai dan tenang. Meski demikian, Tubruk Kopi tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif. Bahkan, dalam masa sulit pandemi, Arya merasakan hal yang unik. Ketika selalu menjalani tes Covid-19, hasilnya selalu negatif, yang menurutnya berkaitan dengan konsumsi kopi Tubruk yang konsisten.
Meskipun mengalami pasang surut, pendapatan dari usaha Tubruk Kopi pernah mencapai puncaknya di angka 30 juta. Saat ini, pendapatan Arya mengalami pasang surut karena pandemi Covid-19 baginya pendapatannya saat ini lebih dari cukup.
Kisah perjuangan Arya Setra dalam dunia kopi tidak hanya menginspirasi dalam hal bisnis, tetapi juga dalam kesetiaannya pada kopi sebagai minuman yang menyajikan kenikmatan dan bahkan keunikan dalam menghadapi masa sulit. Tubruk Kopi bukan hanya sekadar warung kopi, tetapi juga bagian dari perjalanan hidup seorang pengusaha yang penuh semangat dan kecintaan pada apa yang dilakukannya.
***
FF / RAT