Sri Mulyati: Memajukan Makanan Tradisional Melalui Jualan Kembang Goyang
Sabtu, 6 April 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Sri Mulyati, seorang wanita usaha dari Jakarta, memiliki visi menjaga dan mengembangkan makanan tradisional dari Betawi. Bermula dari keresahan tersebut, ia membuka usaha jualan kembang goyang, yang mulai jarang ditemukan. Sri Mulyati bergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) pada 2012 dan mendapatkan bantuan senilai Rp 20 juta dari Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta. Dengan bantuan tersebut, ia membeli peralatan untuk memproduksi kembang goyang.
Dilansir dari Kumparan.com, Sri Mulyati memulai usahanya dengan resepnya sendiri, dan setelah menemukan formula yang pas, ia langsung memproduksi makanan tersebut. Pada awalnya, usaha yang dijalankan Sri Mulyati semakin banyak dibintangi. Sebagai pemula usaha, Sri Mulyati tidak mengalami kendala berarti. Kembang goyang yang diproduksinya langsung diminati banyak orang.
Usaha yang dijalankan Sri Mulyati semakin banyak peminat. Ia lalu berpikir untuk menambah modal dan memperbaiki tempat produksi. Sri Mulyati langsung memilih mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada 2020. Dana tersebut dimanfaatkan Sri Mulyati untuk membuat rumah tempat produksi kembang goyang. Lokasinya tidak jauh dari rumah pribadinya.
Sri Mulyati mengaku bahwa KUR awalnya 2020 untuk pinjam Rp 20 juta, tetapi sekarang sudah pinjam Rp 30 juta. Dana tersebut telah lunas sejak 2023, dan ia sudah membayar Rp 30 juta 17 kali.
Sri Mulyati sengaja belum banyak merambah pasar online. Ia khawatir belum bisa memenuhi banyak permintaan. Apalagi, produksi kembang goyang yang dilakukannya masih manual. Kalau pakai mesin, Sri Mulyati perlu modal besar yang belum bisa didapatkannya.
Perempuan berusia 52 tahun tersebut ingin usahanya terus lancar dan bisa membantu menambah penghasilan masyarakat, khususnya para tetangganya. Ke depan, Sri Mulyati bermimpi mempunyai outlet besar yang menjual makanan khas Betawi. "Saya kepikirannya ingin punya outlet sendiri yang besar, yang berisi makanan Jakarta ada kembang goyang ditambah seperti roti buaya, dodol, geplak, wajik, uli ya kan. Kita budidayakan lagi perajin kita ambil bantu jualin. Jadi kalau ada yang cari makanan Jakarta ke mana nih? Nah itu padahal Jakarta kota bisnis," tutur Sri Mulyani.
***
FF/NKS