BRI Digitalisasi: Berdayakan UMKM Naik Kelas
Sabtu, 6 April 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Melalui digitalisasi, BRI berhasil memberdayakan UMKM hingga mencapai tingkat yang lebih tinggi. Mayada El-Zoghbi, Managing Director of the KIT Knowledge Unit, mengungkapkan fenomena pertumbuhan ekonomi digital di forum BRI Microfinance Outlook 2024.
Dilansir dari Kompas.com, di Indonesia digitalisasi tercermin dari 202,6 juta pengguna internet dan penetrasi ponsel mencapai 64% dari total penduduk. Mayada juga mencatat bahwa 89% rumah tangga memiliki ponsel, 2 juta UMKM beroperasi melalui e-commerce, dan 90% pedagang telah menggunakan pembayaran QRIS.
Bagi UMKM, digitalisasi adalah kunci untuk pemberdayaan dan keberlanjutan bisnis. Bisnis di Indonesia didominasi oleh UMKM, menyumbang 60% terhadap PDB. BRI menganggap digitalisasi sebagai fondasi utama transformasi mereka, dengan 99% transaksi dilakukan secara digital pada tahun 2023.
Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menyoroti bahwa teknologi digital dapat mencapai UMKM secara luas, meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional, serta membuka akses pasar yang lebih besar. Pendekatan holistik dalam program pemberdayaan UMKM di BRI disesuaikan dengan kebutuhan mereka, menyentuh berbagai aspek pengembangan usaha mikro.
BRI telah mengembangkan kerangka pemberdayaan UMKM dari dasar hingga integrasi dan interkoneksi. Strategi ini mencakup revitalisasi tenaga pemasar mikro menjadi penasihat keuangan, serta beragam jenis pemberdayaan untuk mikro dan ultra mikro. Melalui aplikasi Senyum Mobile dan AgenBRILink, BRI mendorong inklusi keuangan digital pada level ultra mikro.
Keseluruhan, BRI mempersembahkan konsep pemberdayaan UMKM secara menyeluruh, dari fase dasar hingga pengembangan platform digital. Hal ini bertujuan untuk memastikan UMKM tetap bersaing dan beradaptasi dengan pasar yang semakin berkembang.
***
FF/NKS