LINK UMKM - Belakangan ini muncul isu tentang kandungan bromat dalam air minum dalam kemasan yang dinyatakan sebagai hoaks oleh Yayasan Konsumen dan Masyarakat Indonesia (YKMI) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mari telaah lebih lanjut mengenai detailnya.

Dilansir dari Tempo.co - YKMI dan MUI menegaskan bahwa informasi mengenai kandungan bromat dalam air minum dalam kemasan adalah hoaks dan tidak berdasar. Mereka menegaskan bahwa air minum dalam kemasan yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia telah melewati proses pengawasan dan pengujian yang ketat sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku.

1.     Tidak Ada Bukti Ilmiah

Kedua lembaga tersebut juga menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim mengenai kandungan bromat dalam air minum dalam kemasan. Penggunaan kata "hoaks" merupakan peringatan dari YKMI dan MUI terhadap informasi yang tidak akurat dan berpotensi menimbulkan kepanikan di masyarakat.

2.     Perlunya Edukasi Publik

Meskipun isu ini telah ditepis sebagai hoaks, namun penting bagi Sobat LinkUMKM untuk terus melakukan edukasi publik mengenai pentingnya memilih produk air minum dalam kemasan yang terjamin kualitasnya. Pilihlah produk yang telah memiliki sertifikasi dan mematuhi standar kesehatan yang berlaku.

3.     Kepercayaan Terhadap Produk Lokal

Dalam menghadapi isu hoaks seperti ini, penting bagi Sobat LinkUMKM untuk tetap percaya pada produk lokal yang telah terbukti berkualitas dan aman. Produk air minum dalam kemasan yang diproduksi secara lokal telah melewati pengawasan yang ketat dan dapat dipercaya kualitasnya.

Dengan demikian, Sobat LinkUMKM perlu bijak dalam menyikapi informasi yang beredar dan selalu memeriksa kebenaran dari sumber yang terpercaya. Mari terus edukasi publik mengenai pentingnya memilih produk dengan bijak dan mempercayai produk lokal yang telah teruji kualitasnya. Ayo bersama-sama mewujudkan masyarakat yang cerdas dan peduli akan kesehatan!

***

FF / RAT