LINK UMKM - Sebagai seorang pelaku usaha, perjalanan membangun bisnis tidak selalu mulus, bahkan dengan strategi terbaik sekalipun. Dalam dunia bisnis yang dinamis, ada beberapa titik potensial yang perlu diperhatikan oleh setiap pelaku usaha. Mengenali masalah potensial ini lebih awal dapat membantu merencanakan dan mengelola ancaman sebelum menjadi tak terkendali. Tantangan dan ancaman ini, jika ditangani dengan bijak, dapat diubah menjadi peluang untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis. Berikut tiga potensi masalah yang sering dihadapi dalam membangun bisnis, dirangkum dari Kompas.com untuk Sobat LinkUMKM.

1. Pendapatan yang Tidak Cukup

Apakah pendapatan bisnis Sobat LinkUMKM cukup untuk menutupi pengeluaran dan mencapai keuntungan yang diharapkan? Jika tidak, pemahaman mendalam tentang alasan di balik hal ini sangat penting. Bagi Sobat LinkUMKM yang baru memulai bisnis atau meluncurkan produk baru, penting untuk memahami bahwa mencapai target pendapatan membutuhkan waktu. Oleh karena itu, penting untuk bersikap realistis dalam memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut. Dengan demikian, Sobat LinkUMKM dapat merencanakan pengelolaan biaya dengan lebih baik. Pelaku usaha mungkin perlu bersiap untuk menghadapi kerugian dalam beberapa tahun pertama, dan sumber pendanaan seperti tabungan, pembiayaan, atau investasi mungkin diperlukan.

2. Penentuan Harga yang Tidak Tepat

Apakah harga produk atau layanan Sobat LinkUMKM sudah ditentukan dengan tepat? Banyak pelaku usaha terjebak menentukan harga hanya berdasarkan harga kompetitor. Strategi ini mungkin berhasil dalam jangka pendek, namun pada akhirnya, harga produk haruslah mencerminkan nilai dan biaya produksi yang dikeluarkan. Menentukan harga berdasarkan keunggulan produk dapat menjadi strategi yang jitu, meskipun harganya lebih mahal daripada kompetitor.

3. Margin Keuntungan yang Rendah

Apakah Sobat LinkUMKM mengetahui margin keuntungan untuk setiap produk atau layanan yang Sobat LinkUMKM tawarkan? Menganalisis setiap produk secara terpisah dapat membuka wawasan baru dan menemukan masalah yang tidak terdeteksi sebelumnya. Produk dengan margin keuntungan rendah dapat merugikan laba dan arus kas, serta mengalihkan perhatian dari produk dengan margin lebih tinggi. Utamakan penjualan yang menghasilkan profit daripada mengejar target penjualan yang besar. Menghapus produk yang kurang menguntungkan dapat mempercepat putaran inventaris, membebaskan dana yang tertahan, dan memberikan kesempatan untuk menawarkan produk yang lebih profitable dan meningkatkan pendapatan.

Ingat, kesuksesan tidak diraih dalam semalam. Dibutuhkan kerja keras, dedikasi, dan ketekunan untuk mencapai tujuan. Semangat membangun bisnis, Sobat LinkUMKM! 

***

KOK-SKA