SMESCO Gelorakan Revolusi Bisnis UMKM melalui Hadirnya Website
Jumat, 16 Februari 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Dilansir dari Kompas.com, dalam menghadapi tantangan penjualan yang kurang memuaskan, SMESCO Indonesia mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mengadopsi solusi inovatif berupa pembuatan website. Wientor Rah Mada, Direktur Bisnis dan Pemasaran SMESCO Indonesia, menyoroti pentingnya keterampilan dalam memanfaatkan berbagai sumber trafik digital guna mengatasi stagnasi penjualan. Ia menekankan bahwa memiliki website memberikan kontrol penuh kepada UMKM terhadap proses penjualan mereka sendiri.
Wientor mencatat bahwa sebagian besar pelaku UMKM awalnya memasarkan produk melalui platform e-commerce. Namun, ia menegaskan bahwa ketergantungan semata-mata pada marketplace untuk mendapatkan trafik penjualan bukanlah strategi yang optimal. Dalam pandangannya, ketika konsumen membeli langsung melalui website UMKM, hal itu tidak hanya menghindarkan potongan dari marketplace, tetapi juga menghilangkan biaya tambahan dari proses penjualan. Dengan demikian, kendali sepenuhnya berada di tangan UMKM, mendorong mandiri dalam mengelola bisnis mereka.
Wientor menambahkan bahwa perubahan cepat dalam perilaku konsumen seiring dengan pertumbuhan bisnis online menuntut pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pasar. Dengan memiliki website, pelaku UMKM dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan responsif terhadap perubahan tren pasar.
SMESCO tidak menutup mata terhadap keterbatasan literasi digital yang dihadapi oleh sebagian besar pelaku UMKM. Untuk mengatasi hal ini, SMESCO telah merencanakan serangkaian pelatihan pada tahun 2024 yang fokus pada pembuatan website. Pelaku UMKM akan mendapatkan pendampingan langsung dari instruktur melalui grup WhatsApp. Sementara itu, pelatihan lanjutan di pertengahan tahun akan memberikan wawasan tentang cara membawa trafik masuk ke landing page yang telah dibuat oleh peserta.
Wientor mengumumkan rencana SMESCO untuk menggelar serangkaian pelatihan di berbagai kota, termasuk Semarang, Solo, Surabaya, Bali, dan Medan. Langkah ini diambil untuk memberikan dukungan dan panduan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah, memastikan bahwa mereka dapat mengoptimalkan potensi penjualan melalui kehadiran digital mereka sendiri.
Dengan membangun dan mengelola website, UMKM diharapkan dapat mencapai tingkat kemandirian yang lebih tinggi, menghilangkan ketergantungan pada potongan marketplace, dan meningkatkan daya saing mereka dalam pasar digital yang terus berkembang.
***
KOK-SKA