Kisah Sukses UMKM melalui Media Sosial: Dompet Tenun Badui Merajai Pasar Bali
Sabtu, 17 Februari 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Dilansir dari Kompas.com, Yahya (55), seorang pengusaha UMKM di Kabupaten Lebak, Banten, berhasil meraih keberhasilan gemilang dengan kerajinan dompet tenun Badui yang diminati hingga Provinsi Bali. Keunikan bahan baku tenun, warna, dan motif adat setempat menjadi daya tarik utama produk Yahya. Menurutnya, dompet tenun ini memiliki keunggulan tidak hanya dari segi visual yang indah, tetapi juga dari sisi kenyamanan pengguna karena bahan yang lembut dan tidak kasar.
Dompet tenun Badui karya Yahya dijual sekitar Rp 480 ribu per lusin atau 12 unit. Dengan penjualan mencapai hingga 50 lusin per pekan, Yahya mampu meraih pendapatan sebesar Rp 24 juta. Selain dipasarkan di kawasan wisata budaya Badui, produknya juga berhasil menembus pasar melalui media sosial. Yahya mengakui bahwa pemasaran melalui platform online sangat membantu dalam meningkatkan omzet pendapatan dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Keberhasilan ini tidak hanya terbatas atas permintaan konsumen dari Jakarta dan Jawa Barat, tetapi juga mencapai Provinsi Bali. Yahya menyatakan bahwa peran media sosial sangat signifikan dalam memasarkan produknya yang khas Badui.
Imam Suwangsa, Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Lebak, menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus mendukung promosi perajin dompet tenun Badui. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Imam menyoroti pentingnya kehadiran UMKM dalam ekosistem digital, karena dapat membuka peluang pemasaran tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di pasar internasional.
Dengan jumlah pelaku UMKM mencapai 117.269 unit usaha di Kabupaten Lebak, yang mayoritas bergerak di bidang perdagangan dan kerajinan, pemerintah setempat mendorong agar seluruh pelaku UMKM memanfaatkan platform daring secara aktif. Hal ini diharapkan dapat membantu peningkatan omzet pendapatan dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Yahya menjadi contoh inspiratif bagi UMKM lainnya untuk menjelajahi potensi media sosial dalam memperluas jangkauan pasar dan meraih kesuksesan bisnis.
***
KOK-SKA