LINK UMKM -  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) bertujuan untuk meningkatkan dan menyebarkan literasi keuangan bagi nasabahnya, terutama selama 3 tahun keberadaan Holding Ultra Mikro(UMi) di Indonesia. Pelaku usaha di segmen ultra mikro diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, terutama dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045. Sebagai respons, berbagai program pemberdayaan terus diakselerasi oleh BRI Group melalui Holding UMi.

Dilansir dari Kumparan.com - Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan bahwa terdapat pergeseran fokus dalam Holding UMi sejak awal terbentuk, khususnya terkait pemberian modal kepada pelaku usaha baru melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) setiap tahunnya. Saatini, perhatian utama adalah memastikan akses pelaku usaha ultra mikro ke lembaga keuangan formal dapat terjadi secara merata, mudah, dan tanpa biaya operasional yang tinggi.

Supari menekankan perlunya literasi teknologi bagi pelaku usaha ultra mikro seiring dengan peningkatan kapabilitas di seluruh entitas, termasuk PNM dan Pegadaian. Saat ini, fokus perusahaan adalah mendorong literasi keuangan, di mana literasi diutamakan setelah inklusi keuangan tercapai.

Dalam konteks ini, program-program pemerintah, termasuk KUR, diharapkan dapat terserap dengan baik, terutama dengan kualitas yang lebih baik setelah pelaku usaha terliterasi. Supari menambahkan bahwa fokus ini merupakan upaya menghadapi tantangan perubahan perilaku masyarakat di masa depan, terutama dengan adanya peningkatan penggunaan smartphone di segmen ultra mikro.

BRI, sebagai penyedia layanan pinjaman pokok UMKM, membutuhkan perubahan bisnis proses menuju digital agar kualitas target segmen tidak terpengaruh oleh praktik non-bank seperti pinjaman online atau judi online. Supari menegaskan pentingnya menjaga kualitas nasabah, membangun layanan berbasis digital, dan membangun kapabilitas yang kompleks untuk menjangkau spektrum yang semakin luas.

Supari meyakini bahwa Holding UMi telah memiliki platform literasi terbaik di Indonesia, baik secara digital maupun offline. Platform ini, seperti LinkUMKM, telah diakses oleh lebih dari 7 juta nasabah dan terus berkembang untuk memberikan layanan yang lebih baik. Program-program ini akan diperkuat untuk mencakup segmen ultra mikro melalui kerja sama dengan PNM dan Pegadaian, yang telah menjadi bagian dari Holding Ultra Mikro, dengan tujuan menyolidkan, memudahkan, dan mempercepat pertumbuhan UMKM mulai dari ultra mikro hingga menjadi pelaku usaha yang mendapatkan fasilitas komersial.

***

FF/NKS