Sering Terjadi! Ini Dia Hambatan Utama dalam Perdagangan Internasional

Rabu, 14 Februari 2024 | 08:00 WIB

Ilustrasi Perdagangan Internasional (Kompas.com)

LINK UMKM - Sobat LinkUMKM ingin merambah dunia perdagangan internasional? Wah, siap-siap untuk petualangan seru! Meski sektornya sangat potensial, ada beberapa faktor yang dapat membuat perdagangan internasional terhambat. Penasaran apa saja? Yuk, simak langsung 6 hambatan yang sering terjadi, dikutip dari Kompas.com:

1. Tarif

Tarif merupakan pajak/bea yang dikenakan pemerintah pada impor/ekspor barang dan jasa. Dengan tujuan untuk melindungi industri dalam negeri dan menciptakan keunggulan kompetitif. Tarif dapat berdampak negatif karena beberapa alasan seperti meningkatkan biaya impor, merugikan eksportir, bertentangan dengan prinsip perdagangan bebas, dan dampak lainnya.

Negara-negara di dunia sering kali melakukan negosiasi dan kesepakatan perdagangan bebas untuk mengatasi hambatan tarif dalam perdagangan internasional. Kesepakatan ini dapat berupa perjanjian bilateral atau multilateral.

2. Kuota Impor

Kuota impor membatasi jumlah barang impor yang boleh masuk ke suatu negara dalam periode tertentu. Tujuannya untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan asing yang tidak seimbang. Namun, kuota impor juga bisa membatasi pilihan konsumen dan mengurangi persaingan bagi industri dalam negeri. Hal ini dapat menyebabkan inefisiensi dan harga yang lebih tinggi bagi konsumen.

3. Subsidi

Subsidi adalah bantuan keuangan atau insentif lain dari pemerintah untuk produsen dalam negeri. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing mereka dengan menekan biaya produksi. Namun, subsidi juga dapat menjadi hambatan perdagangan internasional. Pasalnya, subsidi memberi keuntungan kompetitif bagi produsen lokal, sehingga menyulitkan produsen asing untuk bersaing.

4. Standar dan Regulasi Teknis

Meskipun bertujuan untuk melindungi konsumen dan lingkungan, standar dan regulasi teknis yang ketat di beberapa negara dapat menjadi hambatan bagi perdagangan internasional. Karena produsen asing harus memenuhi persyaratan yang rumit dan mahal untuk memasukkan produk mereka ke pasar negara tersebut.

5. Hambatan Non-Tarif

Hambatan non-tarif adalah berbagai aturan dan kebijakan yang memengaruhi perdagangan internasional, seperti prosedur bea cukai yang rumit, persyaratan sertifikasi yang ketat, larangan impor, dan kebijakan pengadaan publik yang diskriminatif.

6. Perbedaan Bahasa, Budaya, dan Hukum

Memahami perbedaan budaya dan hukum serta mengikuti perkembangan regulasi perdagangan internasional adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam perdagangan internasional. Kesulitan komunikasi, perbedaan pola pikir bisnis, dan sistem hukum menyulitkan negosiasi dan kerja sama antar perusahaan. Peraturan perdagangan internasional juga bervariasi antar negara dan berubah seiring waktu akibat perjanjian perdagangan dan perubahan kebijakan pemerintah.

***

KOK/NAH

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x