Luar Biasa! Produk UMKM Kerupuk Emping Warunggunung Tembus Pasar Arab Saudi dan Jepang
Jumat, 2 Februari 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Keberhasilan produk kerupuk emping dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Lebak, Banten, menciptakan prestasi luar biasa dengan menembus pasar Arab Saudi dan Jepang. Produk tersebut, dengan kualitas unggul dan keunikan, berhasil menembus pasar internasional, membuktikan bahwa UMKM lokal memiliki potensi besar dalam bersaing di tingkat global. Keberhasilan ini juga memberikan dorongan positif bagi pengusaha kecil lainnya untuk menjelajahi peluang di pasar internasional dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah internasional.
Kami merasa bersyukur dengan adanya promosi itu hingga menebus Arab Saudi dan Jepang, kata Eros, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kerupuk emping melinjo bernama Eka Putri, di Kabupaten Lebak, Rabu (17-1-2024) seperti dilansir dari Antara.
Kehadiran pemerintah daerah, lanjut Eros, cukup membantu untuk kemajuan usahanya melalui promosi itu, sehingga banyak dikenal di kalangan masyarakat luas. Produksi emping yang digeluti sejak 1997 di Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak itu kerap kali mengikuti pameran, termasuk pameran tahunan di Pekan Raya Jakarta.
Menurutnya, kerupuk emping dari UMKM Eka Putri yang diberi label Ruhay, juga disalurkan ke daerah Rangkasbitung dan beberapa wilayah di Jawa Barat. Sebagian besar konsumen kerupuk emping dari UMKM Eka Putri cenderung mengunjungi langsung lokasi produksi emping di Desa Sindangsari, Warunggunung. Selain itu, ada pula yang melakukan pemesanan secara online untuk pengiriman ke luar negeri. Produksi emping oleh UMKM Eka Putri di kawasannya berperan sebagai pusat klaster ekonomi masyarakat, didukung oleh ketersediaan melinjo yang melimpah sebagai bahan baku.
Dilansir dari Kompas.com - Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Banten, Imam Suwangsa mengatakan pemerintah daerah hingga kini terus mendorong agar pelaku UMKM kerupuk emping berkembang dan mampu mengatasi kemiskinan ekstrem khususnya di pedesaan. Selain itu, pemerintah daerah juga membantu peningkatan mutu dan kualitas produksi emping melinjo dan promosi pemasarannya, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan ekonomi masyarakat.
Kami meyakini perguliran ekonomi dari hasil penjualan kerupuk emping melinjo bisa mencapai miliaran rupiah per tahun dari 2.500 UMKM khusus emping melinjo, papar Imam Suangsa.
KOK - RAT