LINK UMKM - Uang kertas rupiah memiliki perbedaan yang tidak terlihat oleh mata, tetapi dapat dirasakan oleh tangan. Perbedaan ini bertujuan untuk memudahkan semua orang, termasuk difabel netra, untuk mengenali uang kertas. Difabel netra sering kesulitan mengenali uang kertas karena mereka tidak dapat melihat gambar, warna, dan angka yang tertera. Padahal, kemampuan mengenali uang kertas sangat penting bagi mereka, terutama yang berwirausaha atau melakukan transaksi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah melalui Bank Indonesia dan Peruri menanamkan fitur khusus di uang kertas. Fitur ini berupa garis timbul, tanda air, dan tinta fluoresen. Fitur-fitur ini dapat dirasakan oleh tangan sehingga difabel netra dapat dengan mudah membedakan pecahan uang kertas. Dilansir dari Tempo.co, berikut adalah penjelasan singkat tentang fitur khusus pada uang kertas rupiah:

1. Tanda Taktil (Sentuhan)

Uang kertas rupiah terbaru memiliki fitur khusus untuk tunanetra. Fitur ini berupa tanda-tanda khusus pada bagian pinggir uang kertas yang dapat dirasakan dengan tangan. Tanda-tanda ini berbeda untuk setiap pecahan uang, sehingga tunanetra dapat dengan mudah mengidentifikasi nilai uang kertas.

2. Ukuran yang Berbeda

Uang kertas dengan nilai yang lebih besar cenderung lebih besar ukurannya. Hal ini memudahkan tunanetra untuk membedakan nilai uang berdasarkan ukurannya.

3. Relief

Uang kertas rupiah memiliki gambar timbul yang berbeda untuk setiap pecahan. Gambar timbul ini dapat dirasakan oleh tunanetra untuk mengidentifikasi dan memverifikasi keasliannya.

4. Ciri Khusus Cair

Uang kertas rupiah memiliki ciri khusus cair yang berubah warna atau menampakkan gambar khusus ketika dilihat dari sudut tertentu. Ciri khusus ini merupakan salah satu tanda keaslian uang kertas.

5. Penggunaan Warna yang Berbeda

Uang kertas rupiah memiliki warna yang berbeda-beda untuk setiap pecahan sehingga tunanetra dapat mengidentifikasi nilai uang berdasarkan warna.

6. Nama Angka dalam Braille

Penggunaan sistem braille pada uang kertas dapat membantu tunanetra untuk mengidentifikasi nilai uang dan memastikan keasliannya. Beberapa negara telah mengadopsi sistem braille pada uang kertas mereka, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia.

***

KOK-NAH