Terobosan Gemilang Holding Ultra Mikro BRI Group Menyatukan Jutaan Masyarakat dengan Layanan Perbankan
Kamis, 25 Januari 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Dikutip dari Kumparan.com, BRI melalui BRI Research Institute menggelar Diskusi Taman pada 12 Januari 2024 untuk menggali dampak positif Holding Ultra Mikro UMi terhadap inklusi keuangan di Indonesia. Acara dengan tema How Ultra Micro Holding Connects Finance to Millions in Indonesia menyoroti kontribusi Holding UMi dalam menghubungkan layanan keuangan dengan jutaan masyarakat ultra mikro.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dan Direktur Utama BRI, Sunarso, menjadi pembicara utama yang merinci bagaimana kehadiran Holding UMi mendorong pertumbuhan dan berhasil mengintegrasikan pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia. Sunarso mengungkapkan bahwa Holding UMi menjadi sumber pertumbuhan baru dengan strategi inovatif, mengajak nasabah untuk naik kelas, memperluas basis pelanggan, dan memberikan pelayanan efisien.
Strategi Holding UMi melibatkan tiga tahap yaitu empower, integrate, dan upgrade. Tahap pertama, empower, melibatkan PNM untuk memberdayakan kelompok masyarakat pra-sejahtera menjadi wirausaha mandiri. Melalui kebijakan progresif, BRI terus maju dalam mendukung ekonomi ultra mikro, menciptakan peluang usaha, dan memperkuat inklusi keuangan.
Pada tahap kedua, integrate, BRI memenuhi kebutuhan pendanaan tambahan melalui layanan seperti KUR Mikro, dan Pegadaian menyediakan opsi gadai. Tahap ketiga, upgrade, fokus pada pelaku usaha ultra mikro yang naik kelas ke segmen mikro, bisa memanfaatkan produk kredit komersial seperti Kupedes dari BRI.
Sejalan dengan itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyoroti bahwa untuk menggerakkan partisipasi masyarakat UMi dalam akses pendanaan yang berkelanjutan, diperlukan tiga langkah pemberdayaan. Langkah pertama adalah mengurangi biaya operasional dengan memperluas jaringan agen. Langkah kedua mencakup perluasan penjaminan, sementara langkah ketiga menekankan pentingnya pembinaan.Bagian Atas Formulir
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menekankan pentingnya tiga langkah pemberdayaan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat UMi dalam akses pendanaan berkelanjutan. Ini melibatkan pengurangan biaya operasional, perluasan penjaminan, dan pembinaan. Kartika menyoroti bahwa pembinaan bukan hanya memberikan dana, tetapi juga membekali masyarakat dengan keterampilan bisnis, seperti yang dilakukan oleh Account Officer di Mekaar kepada ibu-ibu prasejahtera.
***
KOK-SKA