Teknologi Vacuum Frying dan Metode DMA Menghasilkan Keripik Buah dan Sayur yang Lebih Sehat
Rabu, 24 Januari 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Teknik vacuum frying menggunakan minyak yang lebih sedikit dan suhu yang lebih rendah, yaitu antara 60-90 derajat Celcius. Hal ini membuat minyak tidak cepat rusak dan produk yang dihasilkan mengandung lemak yang jauh lebih rendah. Selain itu, apabila dilakukan dengan teknik yang benar, metode ini dapat menjaga rasa, warna alami, bentuk, dan nutrisi dari buah dan sayur. Hasil akhir yang kering merata juga dapat diperoleh tanpa menggunakan tepung.
Teknologi vacuum frying menjadi salah satu metode yang diterapkan oleh The Kripps, produsen keripik sayur dan buah pertama di Indonesia. The Kripps juga menerapkan metode lain, yaitu detoxification, microscopic oil filtration, dan automated slow-rotating container, atau disingkat DMA.
Founder The Kripps, Jonathan Adhi Prakasa, mengatakan bahwa detoxification adalah proses pembersihan bahan buah dan sayur dari pestisida dan bakteri agar tidak ada kontaminan kimiawi, yang telah teruji klinis. Untuk microscopic oil filtration, selain menggunakan minyak terpisah antara bahan, terdapat tiga tahap untuk menyaring berbagai jenis partikel, mulai dari potongan buah dan sayur hingga sisa pestisida dan bakteri. Terakhir adalah automated slow-rotating container, menggunakan alat khusus untuk mengurangi jumlah minyak di dalam vacuum fryer. Selain itu, sisa bahan tidak menempel pada container dan proses vacuum frying lebih cepat selesai.
Melalui Media Indonesia, Jonathan mengatakan bahwa metode DMA dipelajari dari para produsen makanan ringan terkemuka di Jepang. Metode ini kemudian diimplementasikan pada The Kripps di Indonesia. Jonathan menegasakan bahwa The Kripps telah melakukan berbagai penelitian dan pengembangan, serta peningkatan pada mesin dan sistem produksinya. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan keripik vacuum fried yang lebih segar, higienis, dan sehat.
The Kripps telah mendapatkan kepercayaan dari sektor industri Horeca di Indonesia, serta ekspansi ke pasar Malaysia dan Australia. Mereka memiliki lebih dari 35 varian produk dan meraih Australia Awards Indonesia 2017 dari University of Adelaide. Partisipasi aktif dalam kegiatan standar dan regulasi di Australia menunjukkan komitmen mereka terhadap pertumbuhan di pasar internasional.
Teknik yang dilakukan The Kripps dapat menjadi inspirasi bagi Sobat LinkUMKM yang ingin berbisnis makanan ringan. Yuk, semangat berusaha dan berinovasi! Dengan kerja keras dan inovasi, Sobat LinkUMKM dapat meraih kesuksesan di dunia bisnis.
***
KOK/NAH