LINK UMKM -  Melakukan penelitian dengan melibatkan 595 responden bertujuan untuk memahami tanggapan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap kembalinya layanan belanja TikTok yang sekarang dikenal sebagai Shop | Tokopedia. Hasil survei menunjukkan bahwa kerjasama antara Shop | Tokopedia memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatanUMKM dan pelaku bisnis yang memiliki keyakinan bahwa kredibilitas platform Shop | Tokopedia sebagai tempat berbelanja online akan meningkat karena layanan e-commerce-nya di operasikan oleh Tokopedia.

Dilansir dari Kumparan.com - Dari 520 responden, 90% mengakui adanya peningkatan signifikan dalam penjualan mereka. Rinciannya melibatkan 3% pelaku UMKM yang mengalami peningkatan omzet lebih dari 100%, 5% melaporkan peningkatan omzet sebesar 76-100%, dan 17% mencatat pertumbuhan omzet sebesar 51-75%. Sebagian besar (41%) pelaku UMKM yang terlibat dalam survei mencatat peningkatan pendapatan kotor sebesar 26-50%.

Peningkatan omzet yang signifikan ini terjadi setelah pemilik toko online kembali berjualan di Shop | Tokopedia pada event “Beli Lokal di 12.12”. Layanan belanja Shop | Tokopedia sendiri di luncurkan pada 12 Desember 2023 dan dapat diakses melalui aplikasi TikTok.

Kerja sama antara kedua perusahaan ini memperkuat kepercayaan pelaku UMKM terhadap platform Shop | Tokopedia, karena layanan perdagangan online-nya dioperasikan oleh Tokopedia, yang dianggap sebagai pemimpin pasar dengan pengalaman e-commerce yang luas di Indonesia. Sementara itu, TikTok dianggap sebagai tempat pemasaran yang efektif bagi pemilik toko online. Integrasi layanan belanja TikTok yang dikelola oleh Tokopedia saat ini masih dalam tahap implementasi dan diharapkan selesai dalam beberapa bulan mendatang.

Sebanyak 62% responden menyatakan bahwa kolaborasi ini akan meningkatkan kredibilitas Shop | Tokopedia sebagai pilihan yang tepat untuk belanja online. 97% responden dari 593 UMKM yang disurvei juga optimis bahwa mereka akan mengalami peningkatan kunjungan hingga dua kali lipat ke toko mereka setelah kolaborasi antara TikTok dan Tokopedia.

Peningkatan omzet ini tentu menjadi angin segar mengingat kesulitan yang dihadapi oleh pelaku UMKM sebelum adanya kerja sama. Sebanyak 84% responden UMKM mengalami penurunan pendapatan saat platform belanja TikTok ditutup. Selain itu, 32% UMKM melaporkan kehilangan 1-10 karyawan selama periode penutupan.

***

KOK/NKS