Kisah Sri Ratnasari Pengusaha Balance Bike yang Merintis Usaha di Tengah Pandemi
Selasa, 2 Januari 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Balance bike saat ini sedang menjadi tren di kalangan anak balita di Indonesia. Fenomena ini membuka peluang bisnis yang menjanjikan, terutama karena balance bike memiliki perbedaan signifikan dengan sepeda konvensional. Balance bike memiliki roda dua dan tidak menggunakan pedal.
Usaha ini tidak hanya menguntungkan bagi pelaku usaha, tetapi juga memberikan berbagai manfaat penting bagi perkembangan motorik anak-anak. Seperti Sri Ratnasari, pendiri Pancal Bike, yang telah aktif dalam usaha pembuatan balance bike sejak tahun 2020.
“Saya dalam sebulan mampu membuat 60 unit sepeda dan penjualan kami sudah tersebar ke daerah Aceh, Bali, Sulawesi Selatan, dan Manado,” tutur Sri saat diwawancarai Kompas.com.
Jika Anda tertarik untuk memulai usaha balance bike seperti yang dilakukan oleh Sri, berikut adalah lima kiat sukses yang diberikan olehnya.
1. Buat Konsep Bisnis
Sebelum memulai usaha, penting untuk dapat merinci konsep bisnis, termasuk pengemasan dan sistem penjualan yang akan diterapkan. Hal ini mencakup pilihan antara pemasaran offline atau online, serta menentukan media apa yang sesuai untuk mendukung usaha ini.
2. Siapkan Modal Usaha
Saat pertama kali, Sri hanya membuat balance bike secara iseng dan khusus untuk anaknya tanpa niat untuk dijual. Namun, ketika ia membagikan hasil karyanya di media sosial, banyak tanggapan positif yang muncul. “Usaha ini membutuhkan modal yang lebih banyak di mesin bukan kayunya. Saat awal usaha, modal pertama kita itu mesin, ada mesin gergaji, mesin amplas, dan mesin potong. Untuk biaya pembelian mesinnya sendiri bisa mencapai Rp 20 juta,” ungkap Sri.
3. Kembangkan Bisnis
Setiap menjalankan usaha sebaiknya dimulai dari hobi atau hal yang disukai, sehingga menjalankannya akan memberikan kegembiraan. “Kalau usaha berawal dari hobi itu kita menjalankan usaha seperti tidak ada beban kerja karena senang menjalankan hobi saja gitu. Sehingga mudah untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Sri.
4. Pasarkan di Media Sosial dan eCommerce
Setelah usaha Anda sudah berjalan, dianjurkan untuk memperluas jangkauan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial dan platform e-Commerce. “Pancal Bike sendiri sudah dipasarkan di akun media sosial, Instagram dan Facebook, serta sudah menggunakan eCommerce, seperti Shopee dan Tokopedia,” ujar Sri.
5. Perhatikan Media Pengemasan
Sri menjelaskan bahwa balance bike merupakan sepeda yang mudah dibawa, sehingga ketika dikirim ke luar kota, dapat menggunakan kemasan box standar yang belum dirakit. “Nanti konsumen bisa merakit sendiri dengan diberikan buku panduan. Kalau masih belum paham bisa menghubungi nomor admin, nanti akan dikirimkan link Youtube berupa tutorial dalam bentuk video untuk membantu merakit sepedanya,” tambah Sri.
***
MIN/NAH