LINK UMKM - 

Beberapa toko oleh-oleh di kota tersebut ramai dikunjungi wisatawan pada Selasa (26/12/2023), terlihat dari padatnya parkiran yang diisi oleh mobil pribadi dari berbagai daerah. Pusat Oleh-Oleh Buah Tangan di Jalan Ir Soekarno, Desa Mojorejo, menjadi salah satu destinasi yang diminati.

Dilansir Dari Kompas.com - Salah seorang pengunjung, Tamar Sasongko (40), yang berasal dari Yogyakarta, menyatakan bahwa ia dan keluarganya sengaja memilih Kota Batu sebagai tujuan liburan Natal 2023. Mereka menghabiskan tiga hari dua malam, menjelajahi tempat-tempat seperti Jatim Park 3 dan menikmati kuliner di alun-alun. Tamar berbelanja oleh-oleh seperti sari apel, kripik apel, kripik nangka, apel strudel, dan lainnya di Pusat Oleh-Oleh Buah Tangan.

Didik Sulistyo, Kepala Pemasaran Pusat Oleh-Oleh Buah Tangan, melaporkan peningkatan omzet sekitar 40 persen selama libur Natal 2023. Ia berharap kondisi serupa akan terjadi lagi saat libur Tahun Baru 2024. Didik menjelaskan bahwa toko tempatnya bekerja memiliki 2.000 produk dari sekitar 400 penyuplai, dengan produk kripik aneka buah tetap menjadi favorit wisatawan. Rata-rata, setiap keluarga pengunjung menghabiskan sekitar Rp 200.000 - Rp 250.000. Didik mengungkapkan bahwa selama liburan Natal, antusiasme pembeli sangat tinggi, terutama pada pukul 17.00 WIB ke atas.

Pihak toko telah melakukan persiapan untuk menghadapi libur Natal dengan memastikan stok produk mencukupi. Mereka telah memprediksi peningkatan permintaan dan memenuhi gudang sejak awal Desember untuk menghindari kehabisan stok. Meskipun produk yang dijual berasal dari berbagai daerah, produk UMKM Kota Batu hanya menyumbang sekitar 40 persen dari total penawaran.

Didik menjelaskan bahwa proses kurasi produk dilakukan dengan mempertimbangkan rasa, kemasan, dan gramasi. Meskipun Pemkot Batu mendorong penjualan produk asli Kota Batu, toko tetap mempertimbangkan keberlanjutan usaha dan kebutuhan wisatawan. Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai turut mengunjungi Pusat Oleh-Oleh Brawijaya dan menyampaikan harapannya agar etalase toko oleh-oleh di Kota Batu lebih banyak diisi dengan produk-produk asli Kota Batu, terutama dari UMKM.

Hal ini dianggap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Batu, memberikan dampak positif bagi UMKM, dan mendukung warga sekitar yang bekerja di sektor tersebut.

***

LMP/NKS