Kisah Sukses Rizal Membuat Furniture dari Rotan dan Kayu

Kamis, 28 Desember 2023 | 08:00 WIB

Rizal Hikmatiar, Presiden Direktur Roka Collection pada pameran Brilianpreneur 2023 di JCC, pada Jumat, 08 Desember 2023 (Kompas.com)

LINK UMKM - 

Indonesia merupakan  negara yang kaya akan sumber daya alam. Salah satunya adalah rotan. Diperkirakan hingga 80 persen bahan baku rotan dunia diproduksi di  Indonesia. Berdasarkan situs Kemenperin.go.id,  Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Papua merupakan daerah penghasil rotan di Indonesia dengan total produksi 622.000 ton setiap tahunnya.

 

Dilansir dari Kompas.com - Oleh karena itu, untuk memberikan nilai tambah pada rotan, perlu dilakukan pengolahan bahan baku rotan menjadi produk. Hal ini dilakukan oleh Rizal Hikmatiar, Presiden dan Direktur Roka Collection yang diluncurkan pada tahun 2018. Kami memproduksi produk furniture dengan menggunakan bahan baku kayu dan rotan.

 

“Roka itu singkatan dari rotan dan kayu, tapi di sini kami ingin lebih banyak menggunakan serat alami lainnya seperti bambu dan eceng gondok,” kata Rizal, 30, di acara Brilliantpreneur 2023  beberapa waktu lalu, kepada Kompas.com. Saya pernah bertemu JCC di Jakarta sebelumnya. Sempat vakum Perusahaan yang didirikan Rizal pada tahun 2018 ini dibubarkan dan mulai berdiri kembali pada tahun 2021. Kami rehat karena tidak punya target pasar dan belum ada kepastian apakah kami akan melanjutkannya.

 

Lebih lanjut Rizal bercerita, ia bekerja di sebuah merek furnitur selama liburannya. Kemudian ia mendapat inspirasi untuk melanjutkan usahanya. Pada tahun 2021, Rizal juga mendapat modal  Rp 25 juta untuk melanjutkan Roca Collection. Produksi Multi Wilayah Rizal dibantu  dalam menjalankan bisnis Roka Collection oleh tiga orang karyawan. Selain itu, ada  tujuh perajin lokal yang mendampinginya.

 

Seorang pengrajin bisa menghasilkan sekitar 20 hingga 25 potong kayu dan peralatan makan untuk dapur dalam sehari. Saat ini, hanya satu produk furnitur yang diproduksi per hari, dan tergantung itemnya, mungkin memerlukan waktu 3 hingga 5 hari. Ekspor ke Negara Timur Tengah Selain menyasar pasar lokal, Roka Collection juga mengekspor ke beberapa negara di Timur Tengah seperti Oman, Arab Saudi  dan Kuwait.

 

Rizal rencananya akan mengadakan program pelatihan penenun pada tahun 2024. Hal ini bertujuan untuk melahirkan kembali generasi muda Indonesia. “Ini saya mencoba bekerjasama dengan beberapa lembaga dan sekolah untuk memberikan pelatihan ini. Hal ini karena saya melihat generasi muda di Indonesia sudah tidak  lagi tertarik dengan tekstil. Namun Indonesia jelas membutuhkan sebuah lahirnya kembali para penenun muda,” jelas Rizal di akhir perbincangan.

LMP/NKS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x