Mengatasi Stres Pasca Liburan dengan Kembali ke Rutinitas dengan Tenang
Sabtu, 23 Desember 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Liburan adalah waktu yang dinanti-nanti untuk bersantai dan melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari. Meskipun begitu, bagi sebagian orang, kembali dari liburan bisa menjadi momen yang menantang dan penuh stres. Biasanya kondisi ini hanya muncul dalam beberapa hari setelah kembali ke rutinitas. Meskipun demikian, dampaknya dapat menyebabkan penurunan produktivitas, kecemasan, dan bahkan depresi.
Dilansir dari Kompas.com, berikut strategi untuk mengatasi stres pasca liburan dan kembali ke rutinitas dengan tenang.
- Beri Jeda Waktu
Psikolog Rose Mini Adi Prianto dari Universitas Indonesia (UI) merekomendasikan agar masyarakat memberi jeda sekitar dua hari sebagai jeda sebelum memulai kembali aktivitas kerja. Tujuannya adalah untuk secara perlahan membiasakan diri kembali dengan rutinitas, menghindari kejutan atau keterkejutan pada hari pertama setelah liburan.
- Persiapan Mental
Seorang psikolog yang akrab disapa Rommy menjelaskan bahwa stres pasca-liburan timbul karena pikiran kita belum mempersiapkan terhadap kondisi-kondisi yang mungkin terjadi pada hari-hari kerja. Contohnya, seperti kemacetan di jalan saat berangkat atau pulang bekerja. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasi stres pasca-liburan adalah dengan mempersiapkan mental kita untuk kembali ke rutinitas. Jika pikiran kita telah mengantisipasi kembali ke rutinitas, maka tingkat stres bisa diatasi secara relatif.
- Menata Rumah
Berdasarkan saran yang dikutip dari Psychology Today, untuk mengantisipasi stres setelah liburan, disarankan untuk memberikan jeda waktu minimal setengah hari sebelum kembali bekerja. Gunakan waktu tersebut untuk mengatur dan membersihkan rumah yang telah ditinggalkan selama liburan, mencuci pakaian kotor, menyusun kembali makanan di lemari es, dan tugas-tugas lainnya. Melibatkan diri dalam pekerjaan rumah dapat membantu memudahkan kembali ke rutinitas. Dengan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut, kemungkinan mengalami stres pasca liburan dapat berkurang.
- Batasi Rapat
Mengutip dari Psychology Today, disarankan untuk membatasi jumlah rapat dan jadwal pertemuan sebanyak mungkin pada minggu pertama setelah liburan untuk fokus menangani tugas-tugas yang tertunda selama liburan. Lakukan klasifikasi terhadap pekerjaan, membedakan antara yang bersifat mendesak dan memerlukan respons cepat dengan yang tidak bersifat mendesak. Berikan prioritas pada tugas yang bersifat mendesak untuk diselesaikan lebih dahulu.
- Jalankan Rutinitas dengan Bahagia
Jalani rutinitas di minggu pertama setelah liburan ini dengan perasaan gembira. Sebagai contoh, nikmati makan siang bersama teman atau sapa tetangga. Menurut saran dari Psychology Today, stres pasca liburan cenderung muncul ketika seseorang langsung menangani semua tugas setelah berlibur. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk berinteraksi dengan teman atau tetangga agar suasana hati tetap bahagia dan semangat, meskipun liburan telah berakhir. Salah satu tips lainnya untuk menjaga kebahagiaan adalah dengan mengingat bahwa akan ada jadwal liburan selanjutnya.
- Selesaikan Pekerjaan Sebelum Berlibur
Dikutip dari Huffington Post, seorang psikolog bernama Dr. Josh Klapow memberikan saran untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum berangkat berlibur. Klapow juga menyarankan agar membuat daftar prioritas tugas yang harus diselesaikan setelah masa liburan. Langkah lainnya adalah memberitahu rekan kerja tentang rencana liburan, sehingga mereka tidak akan menghubungi terkait pekerjaan selama periode libur.
- Ciptakan Libur Berkualitas
Untuk menghindari stres setelah liburan, ada baiknya menciptakan pengalaman liburan yang berkualitas. Dr. Klapow menyarankan untuk sepenuhnya melepaskan diri dari pekerjaan selama masa liburan. Matikan pemberitahuan di ponsel dan hindari membicarakan pekerjaan, sehingga liburan dapat dinikmati dengan sepenuh hati. Jika sulit untuk benar-benar meninggalkan pekerjaan, pertimbangkan untuk menjadwalkan waktu khusus untuk memeriksanya, seperti hanya 30 menit perhari. Cara ini membantu menjaga keseimbangan antara tanggung jawab pekerjaan dan kebebasan yang diinginkan selama liburan.
***
LMP/NAH