Menghindari Risiko Pembayaran COD bagi UMKM

Sabtu, 23 Desember 2023 | 08:00 WIB

Ilustrasi sistem pembayaran COD dalam belanja online (Kompas.com)

LINK UMKM -  Metode pembayaran cash on delivery (COD) semakin populer dalam belanja online. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 83,11 persen transaksi e-commerce lebih suka menggunakan metode ini. Ahli pemasaran Oky Andries menyatakan bahwa minat konsumen terhadap pembelian online dengan COD tinggi karena dianggap praktis dan mengurangi risiko penipuan. Meskipun demikian, pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) perlu berhati-hati.

Mengutip dari Kompas.com yang disampaikan oleh Oky Andries, berikut beberapa tips untuk menghindari kerugian dalam menerapkan metode pembayaran COD.

  1. Menangani Hambatan Tak Terduga Melalui Konfirmasi Pengiriman Barang

Salah satu kendala dalam pengiriman paket COD adalah situasi di mana penerima tidak ada di rumah, alamat tidak ditemukan, atau konsumen menggunakan alamat palsu. Agar menghindari masalah ini, pelaku UKM disarankan untuk melakukan konfirmasi sebelum pengiriman untuk mengurangi risiko kerugian waktu dan biaya pengiriman balik jika konsumen tidak menerima paket.

  1. Memeriksa Riwayat Pembeli Agar Terhindar Dari Pembatalan Sepihak

Perlu diingat bahwa tidak semua konsumen memahami aturan COD yang mengharuskan pembayaran sebelum membuka paket. Beberapa di antaranya bisa membuka paket sebelum membayar dan mengajukan komplain jika barang tidak sesuai. Namun dalam beberapa kasus, konsumen bahkan membuka paket sebelum membayar dan menolak pesanan. Metode COD juga dapat memungkinkan pembelian tanpa konfirmasi sehingga meningkatkan risiko orang yang tidak sengaja melakukan pembelian dan menolak menerima pesanan. Dengan memeriksa riwayat pembeli, pelaku UMKM dapat lebih mengenal konsumen dan menghindari kerugian.

  1. Membatasi Penggunaan Metode COD pada Wilayah Tertentu

Beberapa daerah mungkin menghadapi kesulitan dalam menyediakan layanan COD karena masalah aksesibilitas dan keterbatasan tenaga kerja. Daerah dengan akses sulit dapat meningkatkan risiko ketidaksetujuan produk, yang pada akhirnya dapat merugikan bisnis. Dengan membatasi penerapan COD di wilayah-wilayah tertentu, pelaku UMKM dapat mengurangi risiko dan memastikan pengalaman pelanggan yang lebih aman dan efisien.

  1. Menyediakan Cadangan Keuangan untuk Menjaga Kelancaran Aliran Kas dalam Bisnis

Sebuah tips aman dalam menerapkan COD adalah memiliki dana cadangan yang mencukupi. Karena pembayaran COD memberikan kesempatan untuk membayar setelah paket diterima, pelaku UKM harus menunggu dana dari jasa pengiriman. Oleh karena itu, penting untuk memiliki dana cadangan guna mengatasi keterlambatan pembayaran dan menjaga kelancaran keuangan bisnis.

 

Demikian beberapa tips yang bisa diperhatikan dan diterapkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat menghindari potensi kerugian ketika menerapkan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD).

***

LMP/NAH

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x