Kisah Wildan Pria yang Membuka Toko Alas Kaki di Masa Pandemi Kini Menemukan Kesuksesan
Sabtu, 9 Desember 2023 | 09:00 WIB
LINK UMKM - Badai pandemi penyakit virus corona (COVID-19) yang melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020 telah memporak-porandakan sektor perekonomian Tanah Air runtuh. Akibat pandemi ini, banyak kawasan bisnis yang terpaksa tutup. Namun Aksanul Wildan Rakhmatullah yang bisnis sepatunya diuntungkan dari pandemi justru mengalami hal sebaliknya.
Dilansir dari Kumparan.com - Wildan mengatakan, dirinya dan istrinya bertugas mendesain departemen alas kaki sejak 2019. Banyak uang yang dikucurkan untuk produksi sepatu yang bisa memasuki pasar pada pertengahan tahun 2020. “Dulu saya hanya menjual sepatu yang sudah jadi. Lalu saya putuskan untuk membuka usaha sendiri pembuatan sepatu dan sandal. Konsep ini sudah saya geluti sejak tahun 2019 dan berencana memasarkannya pada tahun 2020. Jadi ketika pandemi melanda di Tahun 2020 saya juga sempat bingung, sudah mengeluarkan banyak uang untuk bisa menjual persediaan (sandal) saya, jadi tidak ada jalan untuk kembali. Meski pandemic saya Nekat aja, kami meluncurkannya sesuai rencana,” kata pembuat sandal Atoz yang baru-baru ini berada di Basra di sela-sela peluncuran koleksi “Rekah” miliknya. Saya teringat saat kami bertemu. Pak Wildan mengatakan awalnya dia dan istrinya memproduksi sandal untuk pria dan wanita. Namun seiring berjalannya waktu, penjualan sandal wanita menunjukkan hasil yang menjanjikan meski di masa pandemic. Hingga akhirnya Wildan memutuskan untuk fokus membuat sandal wanita. “Dari segi usia ya. Itu juga untuk segmen yang lebih sempit: 17 sampai 35 atau Gen Z," imbuhnya.
Bisnis alas kaki Wildan berkembang pesat di masa pandemi COVID-19. Belanja online yang booming di masa pandemi turut mendongkrak penjualan sandal Wildan. Dalam menjalankan bisnis, Wildan berbagi tanggung jawab dengan istrinya, mulai dari mencari data desain hingga produksi dan pemasaran. Wildan berupaya memenuhi kebutuhan kaum wanita dengan memproduksi sepatu yang tidak hanya tampil cantik, namun juga nyaman dipakai dalam keseharian.
Kegigihan Pak Wildan dalam mengembangkan perusahaan rupanya membuahkan hasil dengan ajakan berkolaborasi dengan PT Paragon Technology & Innovation (PTI). PTI berkolaborasi dengannya melalui Wardha meluncurkan sandal koleksi Rekah. Menurut Wildan, Reka artinya bunga mekar. Koleksi ini lahir dari fenomena perempuan masa kini yang setiap harinya melakukan berbagai aktivitas sehingga membutuhkan sesuatu yang praktis namun tidak mengorbankan keindahan dan keanggunan. “Saya memilih bahan satin. Muncul dalam warna merah muda dan biru lembut yang disebut rupa dan memiliki sulaman di atasnya. Menambah kesan feminim dan chic” jelas Wildan. Sementara itu, Brand Representative Warda Desti Putri Lestari dari Area Surabaya mengatakan kolaborasi tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada perajin local. “Kolaborasi kita artikan bermanfaat. Kita harapkan akan ada lebih banyak lagi kolaborasi yang bisa kita berikan manfaatnya kepada pihak lain” tuturnya.
***
LMP/NKS