LINK UMKM -  Bagi pelaku UMKM yang baru merintis, salah satu cara untuk menarik pelanggan adalah dengan gencar melakukan promosi. Selain promosi, pelaku UMKM juga perlu menerapkan teknik lain untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, yaitu personal branding. Personal branding merupakan kesan dan citra yang dibangun oleh bisnis kepada pelanggan. Meski penting, teknik ini sering kali diabaikan oleh pelaku UMKM.

Marketing Manager Alfamind (Agung Nugroho) menyampaikan bahwa personal branding adalah teknik yang dapat digunakan untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Mengutip dari Kompas.com, berikut adalah ulasan tentang cara menerapkan personal branding pada bisnis UMKM yang baru merintis, berdasarkan pemaparan Agung dalam acara tersebut.

1. Respon Pelanggan dengan Cepat

Dalam bisnis digital, penting untuk bersikap responsif terhadap calon dan pelanggan. Pelanggan cenderung membandingkan satu toko dengan toko lainnya berdasarkan respons yang diberikan. Oleh karena itu, pelaku usaha perlu bersikap responsif untuk memberikan kesan yang baik bagi pelanggan.

2. Aktif Berinteraksi dengan Pelanggan

Jika bisnis UMKM yang Anda rintis menggunakan media sosial sebagai sarana untuk terhubung dengan pelanggan, maka penting untuk menjalin kedekatan dengan aktif memberikan umpan balik. Umpan balik yang sederhana, seperti memberikan like atau komentar di postingan pelanggan, dapat membangun citra sebagai pemilik usaha yang dekat dan ramah.

3. Mindset Seperti Pelanggan

Penting bagi pelaku UMKM untuk memahami perspektif atau mindset pelanggan. Hal ini penting agar pelaku UMKM dapat membuat konten promosi dan membangun personal branding yang efektif. Misalnya, hindari memposting promosi produk secara berlebihan atau monoton. Jika pelaku UMKM memahami perspektif pelanggan, mereka akan menyadari bahwa konten promosi yang berlebihan atau monoton akan cenderung diabaikan oleh pelanggan.

***

LMP/NKS