Peluang dan Strategi Bisnis Jamu

Minggu, 3 Desember 2023 | 08:00 WIB

Ilustrasi Jahe (Kompas.com)

LINK UMKM -  Menjalankan bisnis jamu bukanlah hal yang memalukan dan ketinggalan jaman. Saat ini banyak  masyarakat Indonesia yang ingin menjaga kesehatan tubuh, namun tidak ingin menumpuk bahan kimia dari obat-obatan. Peluang bisnis jamu di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan

Dilansir dari Kompas.com - Meningkatnya minat masyarakat  terhadap produk bahan alam baik di kalangan konsumen maupun pengusaha menjadikan bisnis jamu sebagai  pilihan yang menarik.

Pilihan yang Tersedia Sebelum Anda memutuskan untuk menjalankan bisnis jamu, ada dua pilihan yang tersedia bagi Anda untuk menjalankan bisnis jamu Anda. Lihat penjelasannya di bawah ini:

1. Reseller Jamu

Pertama, banyak sekali keuntungan menjadi reseller jamu. Bisnis ini bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil dan Anda tidak perlu khawatir dengan masalah produksi atau distribusi. Anda juga bisa menggunakan produk yang sudah dikenal di pasaran sehingga tidak perlu memulai dari awal. Dengan menjual produk yang sudah Anda ketahui, Anda bisa fokus pada pemasaran dan penjualan.

2. Penyiapan Obat Herbal

Dilakukan apabila mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah bahan baku alam. Padahal, memulai bisnis pembuatan jamu bisa menjadi pilihan yang menarik. Dengan menggunakan bahan baku alami yang mudah didapat di pasaran seperti jahe merah, kunyit,  dan jahe, dapat diproduksi obat herbal yang berkualitas.

Selain itu, sertifikasi harus memastikan kepatuhan terhadap semua persyaratan izin perdagangan dan pemasaran untuk produk farmasi yang Anda produksi. Berbagai sertifikasi yang perlu Anda peroleh tidak menjadi kendala dalam menjalankan bisnis ini

Setelah mengetahui kedua cara menjalankan bisnis jamu, mari kita lihat strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis jamu:

  1. Sesuaikan jenis jamu

Langkah pertama adalah menentukan jenis jamu yang ingin Anda jual. Anda bisa menyesuaikannya dengan melakukan riset pasar dan mencari tahu jenis obat herbal apa saja yang banyak diminati. Hal ini memungkinkan kami untuk mengantisipasi kebutuhan penyimpanan obat herbal jenis lain yang mungkin dibutuhkan masyarakat.

  1. Persiapan Modal Awal Tentu saja

Untuk menjalankan suatu usaha, Anda harus memiliki modal yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pendirian, produksi, operasi, periklanan, dan pemasaran Anda. Selain itu, modal harus dialokasikan untuk membeli peralatan dan perkakas yang diperlukan untuk proses produksi, seperti:  Mesin pembubuk jamu, mesin pengemas, dan peralatan pemotong.

Setelah Anda mengalokasikan modal untuk memulai bisnis, Anda perlu merancang strategi untuk menjual produk Anda secara efektif guna mendapatkan keuntungan.

  1. Promosikan produk Anda dan sertakan bukti efektivitasnya

Agar  berhasil menarik calon konsumen terhadap produk jamu yang anda jual, diperlukan bukti  bahwa produk jamu yang anda jual benar-benar memberikan manfaat yang sepadan dengan keluhan calon konsumen, harap disertakan.

Sertakan produk Anda dalam promosi produk Anda dengan menampilkan video pendek atau brosur. Dengan berpromosi secara efektif melalui media sosial, Anda dapat menjangkau khalayak yang lebih luas di luar bisnis penjualan jamu Anda.

  1. Maksimalkan penjualan online

Sebaiknya gunakan teknik pemasaran yang fleksibel, seperti berjualan melalui media sosial dan platform e-commerce. Dengan media sosial  dan e-commerce, Anda tidak perlu mengeluarkan tenaga dan waktu ekstra hanya untuk  mempromosikan bisnis Anda. Jika Anda merasa tidak bisa beriklan dan menjual dengan baik di  media sosial, ikuti kursus pelatihan untuk mempertajam keterampilan Anda. Hal ini  mempengaruhi kinerja  secara keseluruhan.

***

LMP/NKS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x