Kisah Dian Yang Mendirikan Toko Mainan Montessori Sampai Terjual di Amerika
Minggu, 3 Desember 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Setiap ibu ingin anaknya tumbuh dengan baik. Itu sebabnya banyak orang tua yang memberikan permainan Montessori kepada bayinya. Permainan Montessori adalah permainan latihan individu di mana anak-anak mengurutkan dan mengkategorikan benda-benda menurut bentuk, warna, ukuran, dan jenis
Dilansir dari Kompas.com - Para ibu biasanya menggunakan permainan Montessori seperti bingkai geometris, tongkat hitung, dan objek sensorik. Ini membantu meningkatkan koordinasi motorik halus dan memperkenalkan konsep matematika dan sains pada anak usia dini.
Dian memiliki balita, jadi dia sering membelikan mainan Montessori untuk mereka. Namun, saat mengetahui produk yang diterimanya adalah buatan luar negeri, Dian ingin membuat produk serupa dengan menggunakan bahan dan pengrajin asal Lampung.
Memulai usaha di tengah hiruk pikuk
Untuk menunjukkan rasa cintanya pada bayinya yang berusia satu tahun, Dian ingin membuat mainan Montessori untuk anak dari kayu pinus. Pada kenyataannya, hal ini adalah tentang mengurangi pengeluaran untuk mainan, yang sebagian besar diimpor. Meski Dian masih bekerja di pemerintahan pada tahun 2019, ia tetap bertahan dan terus membangun usaha kecil-kecilan bernama Littlemonq.
“Saat saya masih bekerja, saya pulang larut malam, namun saya tetap harus check-in dan mengerjakan pekerjaan saya. Tapi di sisi lain, saya tidak tega meninggalkan anak saya sendirian seharian,” kata Dian kepada Kompas.com dalam sebuah konferensi belum lama ini
Dian harus mengatasi segala macam emosi dan menemukan cara untuk menjadikan anak-anaknya dan Biksu Kecilnya sebagai prioritas. Pada akhir tahun 2021 Dian memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan fokus merawat anak-anaknya dan littlemonq tetap terbuka.
Kepercayaan pada keterampilan perajin lokal
Selain upayanya mengurangi pembelian mainan impor untuk anak-anaknya, Dian juga percaya dengan tingginya kualitas produk buatan perajin local. Dian mensurvei beberapa perajin sebelum menemukan satu perajin yang sesuai dengan kebutuhannya. Dian ingin memastikan para perajin kami menunjukkan ketelitian dan ketelitian yang tinggi dalam membuat mainan anak kecil
“Walaupun produk saya kecil, tapi ada pengrajin yang suka membuat furnitur dan barang-barang besar, sehingga saya harus mencari pengrajin yang suka membuat produk kecil seperti itu,” kata Dian
“Saya dulu mencoba melakukannya untuk anak-anak saya sendiri dan itu berhasil bagi saya” lanjut Dian
Para perajin yang saat ini bekerja sama dengan Dian di workshop Littlemonq di Lampung Selatan, diyakini mampu beradaptasi dengan standar Dian dalam membuat mainan anak.
Hanya menjual secara online sampai Anda menarik konsumen asing.
Setelah menciptakan berbagai produk Littlemonq, Dian mempromosikan dan menjual produknya melalui media sosial Instagram. Hanya dengan mempromosikan produknya di Instagram, produk Littlemonq banyak diminati masyarakat lokal, terutama di masa pandemi COVID-19. Dengan mainan Montessori, para ibu ingin membekali anaknya dengan permainan yang meningkatkan kepekaan dan mendorong kreativitas.
“Nama kami semakin terkenal di masa pandemi COVID-19 karena banyak orang yang ingin memberikan aktivitas kepada anaknya hanya dengan berdiam diri di rumah,” jelas Dian.
Seiring dengan meningkatnya minat dari penduduk lokal, minat dari konsumen internasional juga meningkat. Beberapa konsumen luar negeri menghubungi Dian melalui pesan langsung Instagram Littlemonq. Melihat minat konsumen luar negeri dari Amerika dan benua lain, Dian memutuskan untuk menawarkan produknya ke pasar internasional.
“Kami baru mulai menjual produk Littlemonq di Etsy pada awal tahun 2021. Tujuan awal kami adalah melihat potensi pasar luar negeri, namun kami menyadari banyak orang yang tertarik menjadi reseller. Bisnis ini juga bisa berkembang dengan berjualan di Etsy” pungkas Dian.
Dian melanjutkan: Penggemar atau konsumen produk Littlemonq saat ini sebagian besar adalah orang Amerika.
***
LMP/NKS