LINK UMKM -  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tetap berkomitmen memberikan akses pembiayaan serta memberikan berbagai program dukungan dan pemberdayaan kepada UMKM. Dirjen BRI Sunarso mengungkapkan  penyaluran kredit UMKM BRI juga meningkat sebesar 11,01 persen dari Rp 935,86 triliun pada akhir triwulan III 2022 menjadi Rp1.038,9 triliun pada akhir triwulan III 2023. “Sehingga pangsa pembiayaan UMKM BRI sebesar 83,06 persen dibandingkan  total pinjaman BRI” kata Sunarso, Senin (18 Desember).

BRI tidak hanya aktif menggalang dana, namun juga menghadirkan berbagai program pemberdayaan bagi pelaku UMKM. Baru-baru ini BRI sukses menyelenggarakan acara UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 7 hingga 10 Desember 2023 yang berhasil mengumpulkan dana sebesar USD 81,3 juta atau sekitar Rp 1,26 triliun. Mencapai penjualan setara bisnis sebesar Rp 15.500 per AS dolar (nilai tukar).

Sunarso menjelaskan pemberdayaan yang dilakukan  BRI tidak hanya sekedar memberdayakan pelaku UMKM untuk berkembang secara global. Strategi pertumbuhan berkelanjutan BRI memiliki dua tujuan. “Strategi pertama kami adalah menawarkan berbagai program pemberdayaan dan dukungan kepada nasabah lama kami” kata Sunarso. Untuk meningkatkan nasabah yang ada, BRI melaksanakan berbagai program pemberdayaan termasuk program Desa BRILian. Melalui program ini, BRI akan mendukung 2.843 desa di seluruh Indonesia hingga akhir September 2023. Desa-desa tersebut akan mendapatkan berbagai pelatihan dari BRI untuk meningkatkan keterampilan aparat desa, pengelola BUMDes, dan pemangku UMKM di desa.

Desa BRILian hanyalah salah satu dari sekian banyak program pemberdayaan UMKM yang dijalankan BRI. Program lainnya antara lain  Program Klaster UMKM,  UMKM Link, dan Pasar Rakyat Indonesia (PARI). Sementara itu, BRI  terus mendorong inklusi keuangan bagi pelaku ekonomi UMKM, khususnya usaha mikro dan ultra kecil. Berikutnya adalah program My Life Cluster. Dengan demikian, BRI saat ini memperkuat 18.685 klaster usaha di seluruh Indonesia. Cluster ini didukung oleh setidaknya  1.411 program pelatihan dan literasi serta 391 infrastruktur produksi. Selain itu, BRI  memiliki 54 Rumah BUMN, menampung lebih dari 400.000 UMKM dan menyelenggarakan lebih dari 11.000 sesi pelatihan.

Strategi kedua adalah mencari sumber pertumbuhan baru atau menyasar segmen Ultra Mikro melalui Ultra Micro Holdings. BRI bertujuan untuk tumbuh di segmen yang lebih kecil, yaitu segmen ultra mikro. Dalam kurun waktu  relatif singkat yaitu dua tahun, keberadaan Ultra Micro Holding  (UMi) telah mencatatkan prestasi yang luar biasa. Holding yang terdiri dari tiga entitas: induk induk BRI, Pegadian, dan PNM ini berhasil mendorong inklusi dan literasi keuangan, khususnya bagi segmen terkecil, yakni pelaku usaha  ultra mikro. Kinerja kuat Holding UMi hingga akhir September 2023 tercermin dari keberhasilan perusahaan mengkonsolidasikan lebih dari 36 juta debitur dengan pertumbuhan tahunan atau year-on-year sekitar 10,4%.

Pada periode ini, total dana yang beredar di ekosistem UMi  mencapai Rp 577,9 triliun, tumbuh 11,4% secara year-on-year. Kinerja tersebut didukung oleh 1.013 unit kolokasi atau kantor yang digunakan bersama oleh ketiga entitas tersebut.

***

LMP/NKS