LINK UMKM -  Dompet kulit ular  adalah salah satu dompet yang paling popular.Hal ini dikarenakan dompet kulit ular memiliki tekstur yang unik. Selain menggunakan kulit ular, dompet kulit juga bisa dibuat dari bahan kulit lainnya seperti kulit ikan pari dan kulit biwak. Seperti merek BeerushiL, merek ini didirikan pada tahun 2017 oleh Eko Suryono,  mahasiswa D3 Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta.

“Dengan Berush.iL, saya bisa meraih penjualan 9 juta hingga  10 juta Rupiah dalam sebulan. Melalui Etsy, saya bisa berekspansi ke pasar Amerika dan sebagian Eropa juga” kata Eko Suryono saat ditemui Kompas.com di acara Brillianpreneur 2023 yang digelar di JCC Senayan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Dilansir dari Kompas.com - Eko berbagi tips menjalankan bisnis dompet kulit diantaranya:

1. Mempersiapkan Mental

Berwirausaha Setiap kali anda menjalankan suatu usaha, pasti anda akan menghadapi hambatan dan rintangan yang mungkin membuat anda menyerah atau berhenti menjadi seorang wirausaha.

“Bisnis ada pasang surutnya, kadang naik dan kadang turun. Jadi bersiaplah ketika Anda mencapai titik terendah,” kata Eko

2. Modal

Bagi  yang ingin memulai usaha dompet kulit sebaiknya menyiapkan modal yang besar untuk memaksimalkan produksi. Eko menceritakan dua rencana modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha tersebut.

“Yang pertama siapkan uang 10 juta Rupiah untuk membeli mesin jahit, bahan baku dan alat-alat lainnya. Atau yang kedua siapkan uang 5 juta Rupiah untuk membeli bahan baku dan alat-alat tanpa mesin jahit. Kalian semua Yang harus dilakukan adalah melakukannya” kata Eko

3. Perhatikan detail produk

Salah satu  alasan  dompet, ikat pinggang, dan tali jam tangan berbahan kulit ular,  pari, dan biawak  Beerush.iL begitu banyak dicari adalah karena kerapian dan perhatian terhadap detail produknya. “Dalam membuat  produk buatan tangan harus hati-hati, sabar, gigih dan gigih agar produk akhirnya rapi dan memiliki detail  terbaik,” kata Eco Ta

4. Memilih supplier kulit yang berkualitas

Menurut Eko, ada dua cara untuk mencari supplier kulit dengan kualitas terbaik. “Untuk menjadi pelanggan, Anda perlu mendengarkan pendapat dan pendapat banyak teman tentang kualitas kulit, dan juga membandingkan pemasok kulit satu dengan pemasok kulit lainnya untuk mengetahui mana yang terbaik” jelasnya

“Kami memperoleh kulit ular dalam bentuk daun dari daerah Yogyakarta dan Gonbon Jawa Tengah dan kemudian disamak,” lanjut Eko.

5. Memasuki pasar internasional menggunakan e-commerce

Untuk menjual produk Anda, Anda perlu memasuki pasar global menggunakan platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Etsy.

"Saya bisa mengekspor berkat seorang teman masa sekolah saya. Dia bermain-main di rumah dan melihat saya  membuat produk dompet. Jadi dia  membuat akun Etsy dan mulai menjual. Kami ingin membantu. Banyak orang Amerika dan beberapa Masyarakat Eropa tertarik dengan produk kami dan memesannya” pungkas Eko.

***

LMP/NKS