Scale Up UMKM Networking Adalah Cara Bebas Modal Yang Bisa Di Coba

Minggu, 17 Desember 2023 | 08:00 WIB

Ilustrasi Scale Up 2.0 (Kompas.com)

LINK UMKM -  Setiap pengusaha Indonesia, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pastinya ingin bisnis yang dijalankan bisa tumbuh dan berkembang. Dilansir dari kompas.com, Menurut Small Business Association, dari 10 pembisnis hanya ada dua hingga tiga pembisnis yang bisa bertahan sampai lebih dari lima tahun.

Bisnis yang bertahan pun belum tentu mampu tumbuh dan berkembang. Antara lain karena kurangnya memahami pasar, kurangnya modal, memperkerjakan orang yang salah, dan kesalahan manajemen.

Oleh karena itu, jika pertumbuhan bisnis mengalami stagnasi (perlambatan), sebaiknya pemilik segera mengambil tindakan seperti mengikuti workshop.

Scale Up 2.0 merupakan wadah bagi para pemilik bisnis yang memiliki semangat berwirausaha untuk menumbuhkan bisnisnya ke level selanjutnya. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 9 hingga 10 Desember 2023 di Hotel Garden Inn Taman Palem, Jakarta Barat dengan tema Prepare Your Exponential Growth in 2024.

Scale Up 2.0 dihadiri oleh 80 pebisnis yang berpartisipasi secara offline dan terdapat 40 owner yang hadir secara online, serta empat pembicara berpengalaman, seperti Ignasius Jonan, Adythia Pratama, Rindi Allorerung, dan Alfan Robbani.

Ignasius Jonan mantan Menteri Perhubungan yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia 2014-2016 mengatakan, bisnis tentu membutuhkan kesabaran besar karena perjuangannya juga lebih besar. “Kalau mau scale up, ibarat naik tangga. Tangga ke satu hingga ke dua itu mungkin masih ringan, tapi untuk menuju tangga selanjutnya yang lebih tinggi pasti langkah kita lebih berat,” ujar Ignasius Jonan, Selasa (12/12/2023).

Sementara itu, Adythia Pratama, Guerilla Marketing Strategist dan IPO Consultant mengatakan bahwa scale up tidak lagi tentang menambah lebih banyak cabang, menaikkan omset, dan lebih banyak lapangan kerja. Scale up juga merupakan marketing.

“Pengusaha dan UMKM tidak boleh memisahkan antara networking dengan marketing. Misalnya bisnismu bersaing dengan pesaing yang tidak punya relasi pasti kamu yang punya relasi akan menang, tapi bagaimana kalau kamu dan pesaing sama-sama memiliki relasi yang luas? Pasti hanya perang harga, karena bisnismu harus memiliki hubungan yang kuat,”.

Hal tersebut disampaikan oleh Adythia Pratama saat menjadi narasumber pada acara Scale Up 2.0 yang diadakan di Hotel Garden Inn Taman Palem, Jakarta Barat pada Minggu (10/12/2023). “Networking itu sangat penting bagi pelaku UMKM, UMKM tidak boleh hanya mengandalkan strategi marketing biasa saja. Networking justru membantu scaling up bisnis UMKM tanpa memakan modal,” ujar Adythia Pratama.

***

LMP/NKS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x